Mahasiswa IPB Sulap Selokan Jadi Kolam Ikan Penghasil Cuan

Mahasiswa Insitut Pertanian Bogor (IPB) membuat inovasi menyulap selokan warga di Garut menjadi kolam ikan produktif.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 08 Sep 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2021, 07:00 WIB
Sebanyak sembilan mahasiswa Insitut Pertanian Bogor (IPB) berhasil menyulap sebuah selokan warga, menjadi kolam produktif di Kampung Sindangwangi, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Garut, Jawa Barat.
Sebanyak sembilan mahasiswa Insitut Pertanian Bogor (IPB) berhasil menyulap sebuah selokan warga, menjadi kolam produktif di Kampung Sindangwangi, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Sebanyak sembilan mahasiswa Insitut Pertanian Bogor (IPB) membuat inovasi menyulap selokan warga di Kampung Sindangwangi, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Garut, menjadi kolam ikan produktif yang tentu menghasilkan cuan.

Mahasiswa yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) itu, berhasil mengolah dan mempercantik selokan sepanjang 12 meter dengan lebar 1 meter, yang sebelumnya kumuh dan kotor penuh sampah, menjadi area Budidaya Ikan Dalam Selokan (Budikdamsel).

Mahasiswa dari 8 jurusan itu, yaitu Jurusan Manajemen Sumberdaya Lahan, Proteksi Tanaman, Kedokteran Hewan, Budidaya Perairan, Ilmu dan Teknologi Kelautan, Teknologi Hasil Ternak, Biologi, Aktuaria dan Jurusan Agribisnis, berharap area Budikdamsel bisa menjadi percontohan bagi warga.

Alifia Tri Wulandari, penanggung jawab program Budikdamsel, mengatakan program inovasi mahasiswa ini didasari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan sekitar.

"Para mahasiswa dibantu dengan pemuda setempat mengubah selokan yang dipenuhi oleh sampah menjadi selokan yang bersih dan dijadikan tempat budidaya ikan," ujarnya. 

Dalam praktiknya, setelah selokan dibersihkan dari limbah sampah, ratusan ikan berukuran sekitar 10 cm yang dipasok dari Balai Benih Ikan disebar.

"Kami juga dibantu Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut sebagai penyuplai benih ikan mas, dibantu para pemuda RW 05 serta aparat Desa Sukakarya,” ujar mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan itu.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Tidak Membuang Sampah ke Selokan

Alifia berharap tidak ada lagi warga yang membuang sampah ke selokan, sehingga mampu menjaga selokan tetap bersih dan lancar dalam mengalirkan debit air untuk kepentingan masyarakat.

"Sebelum program ini terwujud, masyarakat kerapkali membuang sampah ke selokan ini," katanya.

Untuk menjaga dan melestarikan program Budikdamsel, mereka secara aktif mensosialisasikan kepada warga untuk tidak membuat sampah sembarangan.

"Intinya warga sangat membantu, karena sampah yang ada di selokan telah mengganggu estetika dan juga memenimbulkan bau yang kurang sedap," ujarnya.

 

Mendatangkan Keuntungan

Sementara itu, Ketua RW setempat, Rohimat, menyampaikan apresiasi inovasi sederhana yang dilakukan mahasiswa kampus hijau IPB tersebut. Menurutnya, program kehadiran Budidamsel mampu mengajak masyarakat lebih tertib mengelola sampah, selain juga bisa mendatangkan keuntungan tersendiri, jika ikan-ikan tersebut dipelihara dengan baik. 

"Mereka juga telah men-support warga untuk menciptakan kampung asri terutama dalam pembuatan budikdamsel yang dilaksanakan di lingkungan RW 05," kata dia bangga.

Agus Oman Sudrajat, dosen pembimbing lapangan kelompok KKNT IPB Desa Sukakarya menyatakan dukungannya dengan program budikdamsel ini. Ia berharap program ini bisa tetap berlangsung walaupun kegiatan KKNT berakhir.

"Setelah budidaya ikan di selokan itu, kami berharap pasokan ikan yang ada di dalam selokan akan terus terpenuhi," ujar Alifia menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya