Banjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, Jalur Sumbar-Bengkulu Putus Total

Tingginya curah hujan di sejumlah wilayah Sumatera Barat menyebabkan banjir dan longsor menerjang Kabupaten Pesisir Selatan

oleh Novia Harlina diperbarui 18 Des 2021, 02:30 WIB
Diterbitkan 18 Des 2021, 02:30 WIB
Banjir di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar. (Foto: Liputan6.com/Novia Harlina)
Banjir di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar. (Foto: Liputan6.com/Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Tingginya curah hujan di sejumlah wilayah Sumatera Barat menyebabkan banjir dan longsor menerjang Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (17/12/2021) sore. Bencana alam tersebut juga mengakibatkan putusnya akses antara Sumbar dan Bengkulu.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur mengatakan longsor terjadi di Bukit Pulai Kenagarian Batang Kapas Pesisir Selatan.

Akses jalan yang menghubungkan kedua provinsi itu tak bisa dilalui, kata Rumainur karena material longsor menutupi badan jalan.

Tak hanya longsor, banjir juga melanda sejumlah daerah di Kabupaten Pesisir Selatan, yakni Batang Kapas, Lengayang, Lakitan, Pelangai, Air Haji, Tapan dan Silaut.

"Iya hujan sejak kemarin, daerah paling parah terdampak banjir yakni Tapan," katanya, Jumat (17/12/2021).

Untuk ketinggian air, juga beragam. Dirinya masih menunggu data dari Pusdalops Kabupaten Pesisir Selatan, karena saat ini petugas fokus untuk mengevakuasi warga terdampak banjir.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Peringatan BMKG

Ilustrasi – Penampakan awan (diduga) Comulonimbus di Cingebul Kecamatan Lumbir, sebelum hujan lebat disertai angin kencang. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – Penampakan awan (diduga) Comulonimbus di Cingebul Kecamatan Lumbir, sebelum hujan lebat disertai angin kencang. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan intensitas tinggi di sejumlah daerah di Sumbar.

"Potensi hujan masih terjadi tiga hari ke depan," Kepala Seksi Observasi dan Informasi, Yudha Nugraha, Rabu (14/12/2021).

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah saat hujan, agar terhindar dari bencana yang bisa terjadi seperti banjir dan longsor serta pohon tumbang.

"Dengan kondisi cuaca seperti ini potensi bencana tentu bisa terjadi, seperti beberapa hari lalu di Kota Padang," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya