Minyak Goreng Mahal, Dokter: Waktunya Emak-Emak Tampil Cantik Bersinar

Konsumsi minyak goreng yang menurun justru berpotensi meningkatkan kesehatan kulit sehingga kulit emak-emak tampak cantik bersinar

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 21 Des 2021, 13:27 WIB
Diterbitkan 21 Des 2021, 13:18 WIB
Dokter Rumah Sakit Islam Banjarnegara dr Intan Zani Luqiyana.(Foto: Liputan6.com/Dok. RSI)
Dokter Rumah Sakit Islam Banjarnegara dr Intan Zani Luqiyana.(Foto: Liputan6.com/Dok. RSI)

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak goreng terus menanjak. Sejak November 2021 lalu, kenaikan minyak goreng telah mencapai Rp9.000 per liter. Tak pelak, kondisi ini membuat sebagian ibu rumah tangga risau.

Tetapi, ternyata kenaikan harga minyak goreng ini ternyata juga ada baiknya jika ditanggapi dengan positif. Terutama untuk emak-emak dan gadis pecinta wajah glowing, cerah bersinar.

Menurunnya konsumsi minyak goreng justru akan berpotensi meningkatkan kesehatan. Lebih jauh, dalam kondisi sehat, kulit akan tampak lebih berkilau dan cantik.

Naiknya harga mintak goreng menjadi kesempatan mengurangi konsumsi goreng-gorengan di saat harga minyak di pasaran mahal.

“Memang enak makan goreng-gorengan, tapi ada resiko yang kurang baik bagi kesehatan kulit wajah. Bisa bikin kulit wajah kusam dan tumbuh jerawat,” kata dokter Rumah Sakit Islam Banjarnegara dr Intan Zani Luqiyana, Selasa (21/12/2021).

Menurut dia, makanan berminyak mengandung lemak jenuh ini mempengaruhi hormon di dalam tubuh. Menyebabkan kelenjar sebasea atau kelenjar minyak memproduksi minyak di wajah yang berlebih, sehingga pori-pori tersumbat maka akan berisiko timbulnya jerawat beserta komedo.

“Dari hal itu dapat menurunkan kelembaban kulit serta mengurangi elastisitas kulit sehingga memberikan kesan kulit yang tampak kusam, dan tidak bercahaya,” sebut almunus Fakultas Kedokteran Universitas Riau ini.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Penyebab Kulit Kusam

Dokter Rumah Sakit Islam Banjarnegara dr Intan Zani Luqiyana.(Foto: Liputan6.com/Dok. RSI)
Dokter Rumah Sakit Islam Banjarnegara dr Intan Zani Luqiyana.(Foto: Liputan6.com/Dok. RSI)

Menurut dokter muda yang demen traveling dan berkuda ini, kulit kusam yang tak bercahaya itu merupakan bagian dari kulit lapisan paling atas, yaitu lapisan epidermis.

“Wajah kusam pasti akan membuat kita tidak percaya diri. Kulit kusam juga disebabkan karena kurangnya kadar air di kulit. Ketika kulit kurang air efeknya kulit akan mengalami perlambatan proses transportasi makanan antar sel kulit,” terang Intan.

Ia mengajak masyarakat untuk mengurangi konsumsi minyak berlebihan ini. Ia menyarankan konsumsi serat cukup dan asupan air minimal dua liter perhari, serta olah raga yang cukup maka akan semakin membuat kulit wajah cerah dan merona.

“Ayo, ini kesempatan mengurangi konsumsi minyak goreng. Saatnya memiliki kulit wajah yang glowing, serta kesehatan jantung dan organ tubuh lainnya,” ajak Intan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya