Ditelepon Menteri PPPA, Keluarga Santri Gontor AM Dapat Pendampingan Psikolog

Dinas PPPA Sumsel menyambangi kediaman keluarga santri Gontor AM di Palembang, setelah Menteri PPPA menghubungi orangtua AM.

oleh Nefri Inge diperbarui 14 Sep 2022, 22:54 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2022, 21:16 WIB
Ditelepon Menteri PPPA, Keluarga Santri Gontor AM Dapat Pendampingan Psikolog
Dinas PPPA Sumsel menyambangi kediaman keluarga santri Gontor AM, di Kota Palembang Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Kasus kematian AM (16), santri kelas 5i Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Ponorogo Jawa Timur (Jatim), turut disoroti oleh Menteri Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Ibu santri Gontor AM, Soimah (45), dihubungi langsung oleh Menteri PPPA melalui saluran telepon. Dalam percakapannya, Bintang Darmawati memberi dukungan kepada keluarga AM untuk tetap sabar dan kuat menghadapi cobaan yang dialaminya.

Usai dihubungi Menteri PPPA, UPTD Dinas PPPA Sumsel bersama rombongannya, menyambangi kediaman keluarga santri Gontor AM, di Kelurahan Sei Selayur Kecamatan Kalidoni Palembang, Selasa (14/9/2022) pagi.

Kepala UPTD PPA Dinas PPA Sumsel, Aminah mengucapkan turut berbelasungkawa dan prihatin atas kasus yang menimpa keluarga santri Gontor AM.

"Selanjutnya, akan kita dampingi secara psikologi, ada psikolog dari Dinas PPPA Sumsel. Semoga (keluarga AM) bisa menghadapi kasus ini dan tidak ada lagi kasus seperti ini di dunia pendidikan," ujarnya.

Pertemuan dengan orangtua AM tersebut, akan langsung dilaporkan Dinas PPPA Sumsel ke Kementerian PPPA. Mereka juga menyumbangkan "tanda cinta" berupa sembako dalam kunjungannya.

"Terima kasih atas kunjungannya. Saya juga sudah dihubungi ibu Menteri PPPA kemarin. Itu semakin menguatkan saya, untuk terus memperjuangkan keadilan bagi anak saya. Dinas PPPA Sumsel juga memberikan pendampingan psikolog ke kami," katanya.

Terkait sudah ada dua orang santri senior Gontor 1 Ponorogo Jatim yang dijadikan tersangka penganiayaan maut, membuat keluarga santri AM sedikit bernapas lega.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tersangka Penganiaya Santri

Ditelepon Menteri PPPA, Keluarga Santri Gontor AM Dapat Pendampingan Psikolog
Ayah santri AM (baju hitam) didampingi ketua RT Habiburahman, yang mengapreasiasi kerja Polres Ponorogo Jatim, yang sudah menangkap kedua tersangka penganiaya anaknya hingga meninggal dunia (Liputan6.com / Nefri Inge)

Karena perjuangannya selama tiga minggu terakhir, tak sia-sia. Apalagi, mereka harus merelakan jasad anaknya yang dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sei Selayur Palembang, harus diautopsi.

"Saya apreasiasi penuh kepada Polres Ponorogo, yang berhasil menangkap pelaku. Saya sepenuhnya serahkan sesuai hukum yang berlaku," ucap Rusdi, ayah AM.

Dia sekeluarga mengetahui informasi penangkapan dua orang tersangka itu, dari siaran berita televisi dan media sosial (medsos). Rusdi berharap, kedua tersangka bisa dihukum sesuai dengan apa yang sudah diperbuat mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya