Pesan Terakhir Mahasiswa Lubuklinggau Sebelum Akhiri Hidup di Kamar Akibat Putus Cinta

Seorang mahasiswa di Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan (Sumsel) berinisial DK (23) ini tewas usai gantung diri di kamar rumahnya usai putus cinta.

oleh Puji Pertiwi diperbarui 19 Des 2022, 02:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2022, 02:00 WIB
Ilustrasi gantung diri (Arfandi/Liputan6.com)
Ilustrasi gantung diri (Arfandi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Palembang Patah hati akibat putus cinta bagi sebagian orang merupakan sebuah petaka. Tak jarang pula akhirnya menjadi sebab untuk mengakhiri hidup dengan bunuh diri.

Hal ini pun terjadi kepada seorang mahasiswa di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel). Pria berinisial DK (23) ini tewas usai gantung diri di kamar rumahnya.

Kematian korban baru diketahui usai sang ayah, FA (59) mengetuk pintu kamar korban sekitar pukul 11.00 WIB pada Jumat (16/12/2022) lalu.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi, mengatakan korban tidak keluar kamar sejak pagi dan panggilan ayahnya tak mendapat respons. Apalagi, pintu kamar terkunci dari dalam.

Akhirnya pintu kamar didobrak paksa dan terlihatlah korban yang gantung diri dengan menggunakan seutas tali yang dikaitkan di plafon.

"Ayah korban langsung berteriak meminta pertolongan tetangga," katanya, Sabtu (17/12/2022).

Mengetahui putranya mencoba bunuh diri, FA pun berinisiatif untuk membawa korban Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soebirin. Sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan lagi.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Permintaan Maaf

Fenomena Bunuh Diri di Gunungkidul
Infografis mengenai kenali faktor-faktor risiko bunuh diri

Berdasarkan bukti percakapan korban melalui aplikasi pesan singkat kepada teman dekatnya didapatkan informasi ia sempat memohon maaf sesaat sebelum memutuskan mengakhiri hidupnya.

Tak hanya itu, korban juga meminta untuk tetap menjalin hubungan baik dengan keluarganya.

"Dugaan sementara polisi menyimpulkan korban putus cinta," Harissandi.

Kasus kematian korban dinyatakan sebagai bunuh diri sebab tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik di tubuhnya.

Kepolisian pun menghentikan penyelidikan kasus karena pihak keluarga pun memutuskan untuk untuk tidak melanjutkan proses autopsi.

KONTAK BANTUAN

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya