Kraca, Camilan Khas Banyumas Kala Ramadan Tiba

Kraca banyak ditemukan juga saat bulan Ramadan yang dijadikan makanan untuk berbuka puasa.

oleh Tifani diperbarui 13 Apr 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2023, 09:00 WIB
Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami
Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami. (Photo by Ahmed Aqtai: https://www.pexels.com/photo/photo-of-ramadan-light-on-top-of-table-2233416/)

Liputan6.com, Banyumas - Kraca merupakan salah satu camilan favorit masyarakat Banyumas kala Ramadan tiba. Kraca merupakan keong sawah yang dimasak dengan berbagai macam rempah dan bumbu dapur.

Kudapan unik ini memiliki rasa gurih, manis, dan kuah yang pedas. Dikutip dari berbagai sumbe, cara memasak kraca cukup rumit dan membutuhkan ketelitian.

Biasanya sebelum di masak kraca harus direndam air semalaman. Kemudian ujung cangkang di pecah agar saat dimasak daging dalamnya matang dan berbumbu.

Setelah itu dibersihkan dan dicuci berkali-kali agar bersih dan siap diolah. Kraca dimasak dengan dengan menggabungkan bumbu bawang, pala, merica, garam, santan serta bumbu rempah laiinnya.

Hasilnya, keong kecil ini terasa gurih saat mendarat di lidah. Cara memakan kraca pun cukup unik, diperlukan cara khusus untuk mengeluarkan daging keong dari cangkangnya.

Cara menikmati kraca ini biasanya dengan menyedot keong yang sudah dibuang penutupnya atau bisa juga dicukil menggunakan lidi ataupun gigi garpu. Kraca banyak ditemukan juga ketika Ramadan dijadikan makanan saat buka puasa.

Selain rasanya yang lezat kraca juga menyehatkan. Kraca mengandung protein 12%, kalsium 217 mg, dalam 100 gram keong sawah. Sisanya mengandung energi, protein, kalsium, karbohidrat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya