4 Fakta Menarik Drama Song of The Bandits, Terinspirasi Kisah Sejarah Korea

Dikutip dari berbagai sumber, berikut fakta menarik drama Korea Song of The Bandits.

oleh Tifani diperbarui 04 Okt 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2023, 16:00 WIB
Kim Nam Gil - Song of The Bandits
Kim Nam Gil berperan sebagai Lee Yoon, pemimpin geng bandit. Dia berasal dari perbudakan yang ikut tuannya Lee Kwang Il menjadi bagian dari tentara Jepang, Lee Yoon kini menjalani kehidupan baru sebagai bandit di Gando. (Foto: Instagram/ netflixkr)

Liputan6.com, Yogyakarta - Drama Korea berjudul Song of The Bandits yang dirilis pada 22 September lalu menjadi perbincangan di media sosial. Serial original garapan layanan streaming Netflix ini diperankan aktor dan aktris populer.

Beberapa pemeran drakor Song of The Bandits antara lain, Kim Nam Gil, Seohyun member SNSD, Yoo Jae Myung, Lee Hyun Wook, Lee Ho Jung, da Cha Chung Hwa.

Drakor ini berlatar tahun 1920-an dalam perjuangan kemerdekaan Korea dari penjajahan Jepang. Menariknya, drama Korea yang digarap sutradara Hwang Jun Hyuk dan penulis Jung Hoon terinspirasi dari sejarah Korea Selatan.

Wilayah Gando yang menjadi latar tempat drama Korea Song of The Bandits ternyata benar-benar ada. Bahkan, wilayah ini memiliki sejarah panjang seperti dalam drakor.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut fakta menarik drakor Song of The Bandits.

1. Sinopsis Song of The Bandits

Song of the Bandits menceritakan tentang Lee Yoon (Kim Nam Gil), seorang warga Korea yang bekerja sebagai tentara Jepang. Dia pernah membantai pasukan kemerdekaan Korea di bawah komando Choi Chung Soo (Yoo Jae Myung).

Setelah pembantaian terjadi, Choi Chung Soo tinggal dan menjabat sebagai kepala desa di salah satu desa di area bernama Gando. Lee Yoon yang masih merasa bersalah akhirnya mengundurkan diri dari militer Jepang dan mencari keberadaan Choi Chung Soo untuk mengakui kesalahannya.

Suatu hari, Lee Yoon memutuskan untuk pergi ke Gando dan bertemu Choi Chung Soo. Mereka akhirnya bertemu dan Lee Yoon mengakui perbuatannya di masa lalu.

Awalnya Choi Chung Soo menolak, tapi Lee Yoon membantu warga Korea di Gando dari ancaman bandit berkuda yang menjarah desa tersebut. Akhirnya, Choi Chung Soo memaafkannya dan mengajak bekerja sama untuk melindungi warga Gando dari serangan militer Jepang.

Gando adalah daerah yang begitu berbahaya. Wilayahnya abu-abu, di mana para bandit, Jepang, warga sipil Korea, hingga pejuang kemerdekaan punya agenda masing-masing dan tak jarang saling bunuh.

Keadaan makin pelik dengan kehadiran sejumlah karakter lain, mulai dari Gwang Il yang memihak Jepang dan memburu para pejuang kemerdekaan. Ada pula Hee Shin (Seohyun), seorang PNS pro-Jepang yang menyembunyikan jati dirinya sebagai pejuang kemerdekaan.

 

Gando Masuk Dalam Daerah Kekuasaan Jepang

2. Gando Masuk Dalam Daerah Kekuasaan Jepang

Dalam drakor Song of The Bandits, wilayah Gando digambarkan berada dalam kekuasaan Jepang. Namun, diceritakan juga bahwa warga yang tinggal di wilayah tersebut merupakan keturunan Korea.

Dalam sejarah, dua hal tersebut benar adanya. Gando merupakan bagian dari wilayah Jiandao di Provinsi Hilin, China.

Provinsi Jilin adalah salah satu provinsi China yang berada di timur laut dan berbatasan langsung dengan Korea Utara. Wilayah ini dihuni sebagian besar warga Korea di masa penjajahan Jepang.

Hal ini terjadi karena pada awal abad ke-20, Korea menjadi koloni Jepang sehingga rakyatnya berimigrasi ke Gando. Gando atau Jiandao menjadi wilayah yang diperebutkan Dinasti Qing dan pemerintah Jepang pada awal abad ke-20.

Jiandao ditetapkan sebagai wilayah kekuasaan China yang "disewakan" kepada orang Korea. Jepang menyatakan bahwa warga Korea yang tinggal di Jiandao harus hidup di bawah hukum kerajaan Jepang.

Setelah penandatanganan Perjanjian Jiandao antara pemerintah China dan Jepang pada 1909, Jepang akhirnya bisa mengambil alih kekuasaan wilayah tersebut.

 

Perjanjian Jiando

3. Perjanjian Jiando

Dalam drakor Song of The Bandits, Nam Hee Shin yang diperankan Seohyun SNSD bekerja sebagai manajer perusahaan kereta api. Ia ditugaskan menangani jalur kereta api yang akan di bangun oleh Jepang.

Nam Hee Shin melakukan perjanjian dengan pemerintah Jepang yang berada di Jiandao. Salah satu persyaratan yang ditulis dalam Perjanjian Jiandao adalah izin yang diberikan pemerintah China kepada Jepang untuk memperlebar jalur kereta api.

Rupanya Perjanjian Jiando dan proyek jalur kereta api tersebut benar-benar ada. Dalam perjanjian, Jepang setuju warga Korea yang tinggal di Jiandao tetap berada di bawah naungan hukum China.

Sayangnya, hal ini menjadikan mereka sumber pergesekan antara China dan Jepang. Pergesekan tersebut menyebabkan Perjanjian Jiandao dibatalkan.

 

Dikritik K-Net

4. Dikritik K-Net

Drama Korea Song of The Bandits dikritik netizen Korea Selatan. Hal ini terjadi setelah Netflix hanya menayangkan sembilan episode drakor.

Sebelumnya, drama Korea Kim Nam Gil ini direncanakan akan tayang sebanyak 20 episode. Menurut warganet, pemangkasan episode tersebut membuat alur cerita Song of The Bandits jadi terlalu cepat dan terkesan terburu-buru.

Bahkan, banyak warganet mengaku bingung akan kisah Kim Nam Gil cs dalam serial Song of The Bandits ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya