KH EM Nadjib Hasan, Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus Meninggal Dunia

Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) kini diselimuti duka mendalam. Sebab KH EM Nadjib Hasan yang juga ketua yayasan tersebut, dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (9/2/2024). Kabar duka tersebut langsung cepat beredar sebelum salat Jumat (9/2/2024).

oleh Ahmad Adirin diperbarui 09 Feb 2024, 19:42 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2024, 19:09 WIB
Para pelayat berdatangan di rumah duka yang hanya berjarak 50 meter dari Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus. (Liputan6.com/Arief Pramono)
Para pelayat berdatangan di rumah duka yang hanya berjarak 50 meter dari Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus. (Liputan6.com/Arief Pramono)

Liputan6.com, Kudus - Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) kini diselimuti duka mendalam. Sebab, KH EM Nadjib Hasan yang juga ketua yayasan tersebut, dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (9/2/2024). Kabar duka tersebut langsung cepat beredar sebelum salat Jumat (9/2/2024). 

Semasa hidupnya, KH EM Nadjib Hasan memilik peran penting di yayasan setempat. KH EM Nadjib Hasan lama menjabat sebagai Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus. KH Nadjib sapaan akrabnya, juga dikenal sebagai sosok yang tegas.  

Sikapnya tegas dalam menjunjung dan melestarikan peninggalan Sunan Kudus, Syekh Ja'far Ash-Shadiq, baik berupa peninggalan benda maupun tradisinya. Tak hanya mengemban amanah sebagai ketua YM3SK, ia juga menjabat sebagai Ketua Paguyuban Pemangku Makam Aulia Se-Jawa serta A’wan PBNU masa khidmah 2022 hingga 2027. 

Terkait kabar meninggalnya KH Najib, dibenarkan Humas YM3SK Denny Nur Hakim.

”Iya siang ini (Jumat 2 Februri 2024) tadi,” ujar Denny melalui pesan singkat yang diterima para wartawan melalui WhatsApp. 

Kabar yang diterima Liputan6.com, KH EM Nadjib Hasan sempat dirawat di RSUD Loekmono Hadi Kudus belum lama ini. Almarhum KH EM Nadjib Hassan akan dimakamkan Jumat (9/2/2024) malam ini pukul 20.00 WIB. Untuk pemakamannya akan dilaksanakan di Pemakaman Sedio Luhur Krapyak, Desa Bakalankrapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, JawaTengah.  

Berdasarkan pantauan di rumah duka di Jalan Menara Nomor 1, Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kudus, para pelayat mulai berdatangan selepas salat Jumat hingga sore pukul 18.00 WIB. Pelayat datang ke rumah duka yang berada sekitar 50 meter dari selatan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus. 

Menurut informasi, KH EM Nadjib Hassan diketahui meninggal dunia sekitar pukul 11.30 WIB. Ia sempat dirawat di RSUD Kudus hingga akhirnya mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit milik Pemkab Kudus itu. 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Sosok KH EM Nadjib Hassan Semasa Hidupnya

Karangan bunga ungkapan berbela sungkawa datang dari berbagai kalangan yang berjejerrapi di depan rumah duka. (Liputan6.com/Arief Pramono)
Karangan bunga ungkapan berbela sungkawa datang dari berbagai kalangan yang berjejerrapi di depan rumah duka. (Liputan6.com/Arief Pramono)

Sosok KH EM Nadjib Hassan sudah menjadi pengurus Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus atau YM3SK sejak tahun 1986. Meski demikian, almarhum bisa aktif menjadi ketua yayasan, usai menuntaskan kuliahnya di IAIN Sunan Kalijaga Jogja. 

Ia akhirnya pulang dari Yogyakarta ke kampung halamannya di Kota Kudus pada tahun 1996 silam. Semasa hidupnya, ia juga aktif di organisasi Nahdlatul Ulama. Keseriusannya menjadi KetuaYM3SK, yakni membangun yayasan dan melestarikan segala tradisi dan uri-uribudaya Kanjeng Sunan Kudus hingga kini. 

KH Nadjib memang dilahirkan di daerah yang sangat dekat dengan Menara Kudus atau yang dikenal dengan sebutan “Kudus Kulon”. Namun demikian, ia tidak mengenyam pendidikan di pondok pesantren secara langsung.

Ia justru menimba khazanah ilmu keislamannya dari sejumlah kiai ternama. Diantaranya berguru ke KH HM Sya'roniAhmadi, KH Turaichan Adjhuri dan K.H. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus). 

”Saya mengenal dua tokoh tersebut sejak saya bersekolah di Qudsiyyah Kudus. Kemudian saya bertemu Gus Mus dan sering berbagi ilmu dengannya,” ujar KH. Nadjib melalui tayangan video Youtube dalam wawancara dengan NU online tersebut. 

Najib juga dikenal aktif di yayasan yang dipimpinnya dan ormas NU. Almarhum sudah aktif sejak tahun 1998 di tingkat Jawa Tengah sampai tahun 2012.  Kemudian pada tahun2015, ia juga dipercaya sebagai Ketua Bahtsul Masail NU Kabupaten Kudus.

Penulis: Arief Pramono

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya