Puncak Arus Balik Lebaran di Jabar Diperkirakan 13-15 April 2024, Ini Rekomendasi Pemerintah

Dinas Perhubungan sejak Jumat, 12 April 2024 mulai mengantisipasi pergerakan arus balik lintas Jabar tepatnya dari wilayah Jawa Tengah menuju Jakarta.

oleh Arie Nugraha diperbarui 13 Apr 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2024, 16:00 WIB
mudik, bandung
Sejumlah kendaraan roda empat keluar masuk Pintu Tol Buah Batu, Kota Bandung, pada masa mudik lebaran Idul Fitri, Jumat, 12 April 2024. (Dikdik Ripaldi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Jawa Barat (Jabar) memperkirakan puncak arus balik lebaran 2024 terjadi sepanjang 13-15 April 2024.

Untuk itu kata Sekretaris Daerah Jabar, Herman Suryatman, Dinas Perhubungan sejak Jumat, 12 April 2024 mulai mengantisipasi pergerakan arus balik lintas Jabar tepatnya dari wilayah Jawa Tengah menuju Jakarta.

"Kita antisipasi kamacetan pada puncak arus balik yang menurut prediksi akan terjadi Sabtu sampai Senin ini," ujar Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman, Jumat, 12 April 2024.

Herman mengatakan antisipasi yang disiapkan di antaranya ada beberapa titik berpotensi terjadi kemacetan dilakukan rekayasa lalu lintas, yang bekerja sama dengan aparat kepolisian.

Di antaranya adalah rekayasa lalu lintas contra flow arus mudik di tol Jakarta-Cikampek dan Cikampek-Palimanan pada H+2 Lebaran masih diberlakukan dan direncanakan untuk, Jumat (12/4/2024) akan diberlakukan contra flow arus balik.

"Sejumlah ruas jalan baik jalur biasa maupun bebas hambatan (jalan tol) akan dilakukan contra flow atau bisa juga one way, tergantung kepolisian melihat situasi lapangan," kata Herman,

Contra flow ini juga diberlakukan secara tentatif baik di jalur tol Cipali hingga Cikampek maupun contra flow lalu lintas arah dari Garut ke Bandung. Serta pengalihan sementara kendaraan dari Bandung ke Garut ke jalan Cihuni.

Hingga H+2 Lebaran, secara umum lalu lintas di beberapa titik pengamatan terpantau lancar, seperti jalur Cijolang (Jalan Banjar - Majenang), lalu lintas lancar kecepatan rata-rata 46 kilometer per jam.

"Tercatat kendaraan ke arah Jateng 15.573 unit dan ke Jabar sejumlah 12.038 unit," ucap Herman.

Jalur Losarang, Indramayu, lalu lintas lancar kecepatan rata- rata 49 kilometer per jam. Kendaraan ke arah Jateng tercatat 41.685 unit dan ke Jabar sejumlah 31.057 unit.

Jalur Losari, Cirebon, lalu lintas lancar kecepatan rata-rata 43 kilometer per jam. Kendaraan ke arah Jateng sejumlah 42.807 unit dan ke Jabar sejumlah 34.874 unit.

Sementara terpantau terdapat titik kemacetan di sekitar jalur lintas selatan di sekitar Limbangan (arah Tasikmalaya) dan Kadungora (arah Garut).

Arus Lalin kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat yang melintas di Jalan Kedawung (Kecamatan Weru) dan Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon menuju arah Jawa Barat dan DKI Jakarta aman lancar.

Sementara arus lalu lintas dari wilayah Banjar dari Jawa Tengah menuju Bandung juga terpantau lancar. Diperkirakan peningkatan arus lalu lintas akan terjadi pada Sabtu-Ahad (13-14 April 2024).

 

Simak Video Pilihan Ini:

Jenis Penyakit Ditangani saat Mudik Lebaran

Herman menuturkan selama arus mudik berlangsung, petugas posko menemukan gangguan kesehatan dasar pemudik yang ditangani, yaitu sebanyak enam jenis penyakit meliputi gastritis, hipertensi, cephalgia (nyeri kepala), influenza, vulnus laceratum/punctum, dan tension headache.

Jumlah pengendara yang mendapatkan pelayanan dasar kesehatan sebanyak 18 orang, untuk penanganan gastritis sebanyak enam orang di Kota Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya, hipertensi sebanyak empat orang di Kota Bandung dan Kabupaten Pangandaran, dan cephalgia (nyeri kepala) sebanyak satu orang di Kota Bandung.

Kemudian penanganan influenza sebanyak lima di Kota Bandung, vulnus lapceratum/punctum sebanyak satu orang di Kota Bandung, dan tension headache sebanyak satu orang di Kota Bandung.

"Dari enam jenis penyakit yang ditangani  itu paling banyak pemudik mengalami gastritis ada  enam orang," jelas Herman Suryatman.

Melalui tenaga kesehatan yang berjaga di posko, mereka selalu mengingatkan dan memberikan edukasi kepada pemudik terkait penyakit yang diderita oleh pemudik atau pelaku perjalanan yang datang ke posko kesehatan.

Herman juga mengungkapkan, menjelang arus balik, tenaga kesehatan meningkatkan kesiapsiagaan posko terutama meningkatkan kewaspadaan dan pengamatan untuk penyakit menular dan penyakit potensial KLB lainnya.

"Ditingkatkan pula layanan Puskesmas 24 jam pada jalur utama mudik dan balik," ujarnya.

Untuk mengantisipasi gangguan kesehatan pemudik, Pemerintah Jabar menyiapkan  293 posko kesehatan. Posko Kesehatan Jabar tersebut diisi 423 dokter yang siap berjaga selama 24 jam secara bergiliran.

Selain dokter, di posko juga bersiaga sebanyak 1.981 perawat, 1.375 bidan, 46 tenaga kesehatan tradisional (nakestrad), dan 971 nakes lain.

Berdasarkan prakiraan BMKG, Herman juga mengingatkan pemudik untuk mengantisipasi kemungkinan hujan deras hari ini, Jumat (12/4/2024) untuk daerah Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Bekasi, dan Kota Depok.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya