Biadab, Pria di Lampung Rudapaksa Anak Tirinya hingga Hamil dan Melahirkan

WI kini telah ditahan di sel Mapolres Tulang Bawang.

oleh Ardi Munthe diperbarui 15 Nov 2024, 23:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2024, 23:00 WIB
Ilustrasi Pemerkosaan di Jember (Istimewa)
Ilustrasi Pemerkosaan di Jember (Istimewa)

Liputan6.com, Lampung - Polisi menetapkan WI (44), pria di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung sebagai tersangka dalam kasus pemerkosaan anak tirinya yang berujung hamil hingga melahirkan bayi. WI kini telah ditahan di sel Mapolres Tulang Bawang.

"Sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan ditahan di sel Mapolres Tulang Bawang. Tersangka akan kami jerat dengan Pasal 81 ayat 3 Jo Pasal 76D UU tentang Perlindungan Anak. Dihukum dengan pidana penjara paling singkat 6,6 tahun dan paling lama 20 tahun," kata Kapolres Tulang Bawang, AKBP James H Hutajulu, Kamis (14/11/2024).

Peristiwa nahas tersebut dialami oleh gadis malang itu sejak 2017 ketika rumahnya dalam keadaan sepi. Kini korban telah berusia 16 tahun.

Korban diancam oleh tersangka yang akan membunuh ibu serta adik kandungnya jika tak melayani nafsu bejat WI. 

"Tersangka menikah dengan ibu korban pada tahun 2017. Aksi bejat ini sering dilakukan terhadap korban saat kondisi rumah sedang sepi, dan tiap kali selesai berbuat bejat, pelaku selalu mengancam akan membunuh adik dan ibunya korban apabila korban berani menceritakan kejadian pilu yang dialaminya, hingga akhirnya korban hamil dan melahirkan seorang anak perempuan di Puskesmas," tutur James.

AKBP James mengungkapkan, tersangaka yang kesehariannya bertani ini diserahkan keluarganya ke Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tulang Bawang, pada Sabtu (9/11/2024).

"Berdasarkan hasil interogasi, tersangaka mengakui perbuatan bejatnya yang telah menyebabkan korban hamil hingga melahirkan bayi. Saat ini, keterangan yang bersangkutan masih kami dalami untuk melangkapi berkas perkara di Kejaksaan Negeri Tulang Bawang," imbuhnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya