Dikira Kasus Perampokan, Ternyata Adik Bunuh Kakak Sekeluarga di Kediri

Tersangka menyampaikan untuk meminjam uang, tapi tak direspons korban. Selain itu, tersangka sakit hati karena orangtuanya diusir gegara mau menikah lagi

oleh Dian Kurniawan diperbarui 07 Des 2024, 19:30 WIB
Diterbitkan 07 Des 2024, 19:30 WIB
Ilustrasi Pembunuhan (Istimewa)
Ilustrasi Pembunuhan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Yusa (35) diduga tega menghabisi nyawa kakak kandungnya, Kristina (37) berserta suami dan anaknya yaitu Agus Komarudin (41) dan Cristian Agusta Putra (12) yang tinggal di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Kamis, 5 Desember dini hari kemarin.

Tidak hanya itu, terduga pelaku juga menganiaya anak korban, SPY (11) yang mengalami luka parah dan kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kediri. Peristiwa pembunuhan tersebut awalnya dikira kasus perampokan dan pelaku berhasil ditangkap pada Jumat 6 Desember kemarin di daerah Lamongan.

"Pelaku Y ditangkap di Kabupaten Lamongan, tidak lebih dari 24 jam setelah jasad tiga korban ditemukan meninggal di rumahnya. Pelaku Y merupakan adik kandung dari korban perempuan K," ujar Kepala Polres Kediri, Ajun Komisaris Besar Polisi, Bimo Ariyanto kepada jurnalis di Surabaya, Sabtu (7/12/2024).

AKBP Bimo mengungkapkan, pelaku yang sudah ditetapkan menjadi tersangka ini tega menghabisi saudara kandungnya dan anggota keluarganya karena sakit hati.

Sebelum kejadian, lanjut AKBP Bimo, tersangka menyampaikan untuk meminjam uang, tapi tak direspons korban. Selain itu, tersangka sakit hati karena orangtuanya diusir gegara mau menikah lagi.

"Ada satu lagi motif tersangka, merasa sakit hati. Yakni korban diduga mengusir orang tuanya karena mau menikah lagi," ucap AKBP Bimo.

Tersangka Y kemudian timbul keinginan untuk menghabisi korban dan anggota keluarganya. Pada Kamis, 5 Desember 2024, sekitar pukul 03.00 WIB, tersangka kemudian mendatangi rumah korban. Ia membekali diri dengan palu yang disimpan di dalam tas.

"Tersangka menunggu di luar, menanti korban K keluar untuk memasak. Setelah bertemu, tersangka dan korban K terlibat cekcok di dapur. Tersangka kemudian memukul korban K dengan palu hingga meregang nyawa," ujar AKBP Bimo.

Suami korban K yaitu AK mendengar suara kegaduhan tersebut dan dia mendekat menuju lokasi kejadian. Tersangka Y akhirnya juga memukul korban AK dengan palu hingga tewas.

"Tersangka Y juga menganiaya anak sulung korban yaitu CAP di ruang tengah rumahnya hingga meninggal dunia," ucap AKBP Bimo.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

Sempat Dikira Perampokan

Diketahui, peristiwa ini awalnya dikira kasus perampokan disertai pembunuhan yang membuat geger warga Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Kamis 5 Desember. Tiga orang satu keluarga meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Ketiga korban adalah Agus Komarudin (41 tahun), istrinya Kristina (35), dan anaknya yang masih bocah, Christian Agusta Wiratmaja (12). Sedangkan anak kedua mereka, Samuel Putra (11), selamat. Mayat ketiganya ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB.

Orang yang pertama kali menemukan ketiga korban ialah rekan sesama guru. Mereka mendatangi rumah korban karena tidak datang mengajar di SDN 1 Babatan.

Ketiga korban ditemukan tergeletak di lokasi terpisah. Kedua korban dewasa ditemukan di dapur dan korban anak-anak di ruang tengah.

Ketiga korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pandantoyo pada Jumat, 6 Desember 2024, sekitar pukul 09.00 WIB.

Ketiganya dimakamkan dalam satu liang lahat. Suasana kesedihan terasa saat kerabat, rekan, dan warga mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya