Tarif Listrik Naik, Chitose Enggan Dongkrak Harga Produk

Perseroan mengincar kenaikan pendapatan dan laba bersih sekitar 15 persen hingga 20 persen pada 2014.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 27 Jun 2014, 12:23 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2014, 12:23 WIB
BEI
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - PT Chitose Internasional Tbk (CINT) perusahaan yang bergerak di bidang furnitur menyatakan tidak akan menaikkan harga produk-pada 2014 meski pemerintah menaikkan tarif tenaga listrik.

Direktur Utama PT Chitose Internasional Tbk, Didie Suherlan menuturkan, meski demikian, kenaikan tarif tenaga listrik dapat berdampak ke perusahaan.

"Selalu ada efek, pengaruh ada efek cost," kata dia usai pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/6/2014).

Pihaknya mengaku telah memiliki strategi untuk mengatasi dampak kenaikan tersebut. "Karena kami aplikasikan one price one policy, jadi di semua wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke hingga Papua harga produk kami tetap sama," lanjutnya.

Selain itu, dia mengatakan akan menggenjot penjualan untuk pasar ekspor seperti Jepang dan Singapura. Adapun produk yang diekspor seperti kursi dan meja berbahan dasar besi.

Ia menambahkan, perusahaan akan menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 15 persen hingga 20 persen pada 2014 dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 288,12 miliar. "Kami target pendapatan dan laba 15 persen hingga 20 persen," tukas dia. (Amd/Ahm)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya