Investor Asing Lepas Saham, IHSG Ditutup Melemah ke 4.510,47

Investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 600 miliar.

oleh Arthur Gideon diperbarui 18 Agu 2015, 16:18 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2015, 16:18 WIB
20150730-Bursa-Saham-Jakarta
Papan harga saham terpampang di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (30/7/2015). Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus berada dalam tekanan pada perdagangan Selasa (18/8/2015). Sentimen dari luar masih membebani IHSG, Selain belum adanya senntimen positif dari dalam negeri.

Pada penutupan perdagangan saham, IHSG turun dalam 74,91 poin (1,63 persen) menjadi 4.510,47. Indeks saham LQ45 melemah 1,92 persen ke level 761,58. Seluruh indeks saham acuan melemah pada perdagangan hari ini.

Ada sebanyak 220 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan saham yang menguat hanya 56 saham. Di luar itu, 65 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham juga cukup normal. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 206.125 kali dengan volume perdagangan saham 3,96 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 3,9 triliun.

Secara sektoral, seluruh sektor pembentuk indeks melemah pada perdagangan hari ini. Sektor yang mengalami pelemahan tertinggi adalah sektor aneka industri yang turun 2,88 persen dan disusul oleh sektor industri dasar yang melemah 3,21 persen. Sedangkan sektor keuangan juga mengalami pelemahan sebesar 2,63 persen.

Investor asing masih mencatatkan aksi jual. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 600 miliar. Pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 600 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham JKSW naik 24,62 persen menjadi Rp 81 per saham, saham EMDE menguat 16,13 persen ke level Rp 180 per saham, dan saham POLY menguat 14,26 persen ke level Rp 88 per saham.

Saham-saham menekan indeks saham yaitu saham BRAM turun 22,01 persen menjadi Rp 2.800 per saham, saham SRAJ tergelincir 18 persen ke level Rp 205 per saham, dan saham RANC melemah 11,46 persen ke level Rp 305 per saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, kekhawatiran akan Yuan terlihat masih mendominasi perdagangan. "IHSG begitu dibuka langsung terkoreksi," tuturnya.

Krisis Yuan ini memang membuat pelaku pasar ketakutan. oleh sebab itu pelaku pasar asing juga melakukan aksi jual yang cukup besar pada hari ini.

Selain itu, belum adanya sentimen positif dari dalam negeri membuat IHSG sulit untuk bergerak di zona hijau. (Gdn/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya