Bursa Global Melemah, IHSG Naik Tipis

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 5,48 poin ke level 4.882 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Jun 2016, 09:19 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2016, 09:19 WIB
20150730-Bursa-Saham-Jakarta
Suasana galeri Bursa Efek Jakarta, Kamis (30/7/2015). Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlawananan dengan bursa saham Asia yang melemah pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Akan tetapi, penguatan IHSG terbatas.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (10/6/2016), IHSG naik tipis 5,48 poin atau 0,11 persen ke level 4.882. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 6,67 poin atau 0,14 persen ke level 4.883. Indeks saham LQ4 menguat 0,16 persen ke level 836,51. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau menjelang akhir pekan ini.

Pada Jumat pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.886,10 dan terendah 4.881,33. Ada sebanyak 62 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 44 saham melemah dan 67 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.797 kali dengan volume perdagangan saham 366,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 117 miliar.


Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham aneka industri turun 0,59 persen, sektor saham perkebunan susut 0,37 persen, sektor saham tambang tergelincir 0,39 persen. Sektor saham infrastruktur naik 0,24 persen, sektor saham perdagangan mendaki 0,43 persen, dan sektor saham konstruksi menanjak 0,18 persen.

Investor asing pun melakukan aksi jual sekitar Rp 9 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 11 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar pada Jumat pagi ini antara lain saham BUMI naik 12 persen ke level Rp 56, saham INAF mendaki 4,76 persen ke level Rp 1.430 per saham, dan saham MDRN menguat 4,48 persen ke level Rp 140 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham SMDR turun 9,46 persen ke level Rp 4.210 per saham, saham EMDE tergelincir 6,83 persen ke level Rp 150 per saham, dan saham RMBA susut 2,65 persen ke level Rp 440 per saham.

Analis PT BNI Securities Richard Jerry menuturkan, dengan turunnya berbagai indeks saham global pada perdagangan kemarin, IHSG masih berpotensi melanjutkan pelemahan pada Jumat pekan ini.

Indeks saham Dow Jones ditutup melemah 0,11 persen ke level 17.985. Indeks saham S&P 500 tergelincir 0,17 persen ke level 2.115.

Pada Jumat pagi ini, bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,29 persen ke level 21.236. Indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,36 persen ke level 2.017,37. Indeks saam Jepang Nikkei susut 0,60 persen ke level 16.658. (Ahm/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya