IHSG Berpeluang Lanjutkan Kenaikan, Simak 8 Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.168-5.300 pada Senin pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Des 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 05 Des 2016, 07:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan penguatan pada  perdagangan saham awal pekan ini. Investor lokal mulai akumulasi saham dan sentimen eksternal akan bayangi laju IHSG.

Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan, aksi damai 2 Desember berjalan lancar mendorong penguatan IHSG. Investor lokal mulai berani akumulasi saham turut menambah sentimen positif ke pasar. Kondisi itu diperkirakan berlanjut pada perdagangan saham awal pekan ini.

Akan tetapi, Hans menilai laju IHSG juga dibayangi aksi ambil untung mengingat IHSG telah naik sekitar dua persen pada pekan lalu.

Ada pun sentimen eksternal bayangi laju IHSG, menurut Hans, soal hasil pertemuan bank sentral Eropa pada 8 Desember terkait stimulus moneter. Pelaku pasar juga akan fokus terhadap pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS). Suku bunga bank sentral AS berpeluang naik tahun ini. Hans menambahkan ada referendum  Italia juga membayangi laju IHSG.

"Pelaku pasar berhati-hati. Ada potensi investor asing akan kembali melakukan aksi jual," ujar Hans saat dihubungi Liputan6.com, Senin (5/12/2016).

Hans menilai, pelaku pasar khawatir bank sentral AS menaikkan suku bunga, dan lebih agresif lagi tahun depan. Hal itu mengingat kebijakan presiden terpilih AS Donald Trump yang akan mendorong kenaikan inflasi. Sentimen itu juga mendorong investor asing terus melakukan aksi jual di pasar modal Indonesia. Namun, Hans menilai aksi jual investor asing tersebut masih wajar.  Apalagi  investor asing sudah melakukan aksi beli cukup besar sejak awal tahun.

"Level support IHSG di kisaran 5.212-5.168 dan resistance 5.255-5.300," kata dia.

Hal senada dikatakan Analis Senior PT Binaartha Securities Reza Priyambada. Ia menuturkan, IHSG berpotensi lanjutkan penguatan. IHSG akan bergerak di kisaran 5.265-5.283.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, pola gerak semakin terlihat jelas berpotensi menembus resistance 5.291. Penguatan IHSG itu asal level support 5.088 terjaga baik.

"Rilis data ekonomi di awal bulan masih menunjukkan  dalam kondisi terkendali. Hal ini tentu merupakan salah satu faktor yang menunjukkan kondisi ekonomi masih tumbuh baik. Hal ini jadi peluang untuk melakukan akumulasi beli bagi investor jika IHSG alami koreksi wajar," kata dia.

Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Unilever Indonesia Tbk dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Sedangkan Reza memilih saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA).

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya