IHSG Memerah di Akhir Pekan

Pada hari ini, IHSG sempat ke level tertinggi 5.305,14 dan terendah 5.297,55.

oleh Nurmayanti diperbarui 09 Des 2016, 09:12 WIB
Diterbitkan 09 Des 2016, 09:12 WIB

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal sesi perdagangan di akhir pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (9/12/2016), IHSG melemah 6,18 poin atau 0,12 persen ke level 5.297,55.

Pelemahan IHSG kemudian berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG melemah 2,65 poin atau 0,05 persen ke level 5.301,20. Indeks saham LQ45 turun 0,24 persen ke level 887,44.

Pada hari ini, IHSG sempat ke level tertinggi 5.305,14 dan terendah 5.297,55. Ada sebanyak 80 saham menguat, sedangkan 38 saham melemah dan 74 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham tercatat 5.233 kali dengan volume perdagangan 156,2 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 134,2 miliar.

Investor asing masih terus melakukan aksi jual, sekitar Rp 5,3 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.331.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham memerah. Sektor saham infrastruktur turun naik 0,32 persen. Ini menjadi sektor dengan pelemahan terbesar pada awal sesi.

Kemudian diikuti sektor keuangan yang turun mendaki 0,31 persen. Sektor saham consumer goods melemah 0,26 persen.

Saham-saham yang menguat di awal sesi antara lain saham KBLM yang naik 10,5 persen ke level Rp 442 per saham, saham GREN menguat 9,15 persen ke posisi Rp 334 per saham, dan saham LPPS mendaki 5,26 persen ke level Rp 120 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tergelincir antara lain saham BJBR turun 6,67  persen ke level Rp 1.540 per saham, saham BTPN turun 2,8 persen ke level Rp 2.700 per saham, dan saham ITMA susut 10 persen ke level Rp 1.485 per saham.

Sementara Bursa Asia bergerak mendatar pada penutupan pembukaan perdagangan Jumat (9/12/2016), hari ini. Kondisi ini dipengaruhi langkah European Central Bank (ECB) yang mengurangi program pembelian surat utang.

MSCI Broadest Indeks Asia Pasifik di luar Jepang bergerak mendekati level yang sama pada penutupan sesi di awal perdagangan, siap untuk kenaikan mingguan 2,2 persen.

Sementara Indeks Jepang, Nikkei naik 0,6 persen, atau 2,4 persen secara mingguan di mana dolar juga menguat 0,6 persen terhadap yen.

Kondisi pasar berbeda dengan prediksi analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi yang memperkirakan, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.245 dan resistance 5.340.

Kemarin, IHSG ditutup positif. IHSG sebanyak 38,36 poin atau sebanyak 0,73 persen ke level 5.303,73. "Sektor infrastruktur dan properti konstruksi memimpin penguatan indeks sektoral," kata dia di Jakarta, Jumat (9/12/2016).

Dia mengatakan, komitmen pemerintah untuk mendorong swasta dalam partisipasi infrastruktur direspons positif oleh pelaku pasar.

"Pembuatan sejumlah mekanisme oleh kementrian keuangan guna mendorong pihak swasta dalam peningkatan partisipasi dalam pembangunan infrastruktur direspons positif oleh investor," kata dia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya