Cetak Rekor Baru, IHSG Tembus Level 5.910

Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 489 miliar di seluruh pasar dorong penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Jul 2017, 16:11 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2017, 16:11 WIB
IHSG
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa usai libur Lebaran 2017. Bahkan IHSG kembali cetak rekor baru.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (3/7/2017), IHSG naik 1,38 persen atau 80,52 poin ke level 5.910. Indeks saham LQ45 menguat 2,03 persen ke level 997,51. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham Pefindo.

Pada penutupan perdagangan saham awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.910,23 dan terendah 5.831,20. Ada sebanyak 181 saham menguat sehingga mendorong IHSG tembus level 5.900. Sedangkan 167 saham melemah dan 95 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 350.110 kali dengan volume perdagangan 6,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 8,4 triliun. Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 489 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.362.

Secara sektoral, sebagian sektor saham menguat kecuali sektor saham aneka industri turun 1,27 persen. Sektor saham infrastruktur naik 3,8 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menguat 1,98 persen dan sektor saham tambang mendaki 1,26 persen.

Saham-saham unggulan menggerakan IHSG. Saham TLKM naik 5,97 persen ke level Rp 4.790 per saham, saham BBCA mendaki 1,93 persen ke level Rp 18.500 per saham, dan saham BBRI menanjak 1,64 persen ke level Rp 15.500 per saham, dan saham PGAS menguat 4,44 persen ke level Rp 2.350 per saham.

Sedangkan saham catatkan top gainers antara lain saham MABA naik 34,74 persen ke level Rp 256 per saham, saham MYTX merosot 32,31 persen ke level Rp 258 per saham, saham BUMI mendaki 10 persen ke level Rp 374 per saham.

Saham-saham cetak top losers antara lain saham PEGE turun 24,44 persen ke level Rp 204 per saham, saham YULE tergelincir 20,93 persen ke level Rp 136 per saham, dan saham LPIN turun 14,73 persen ke level Rp 955.

Bursa Asia pun kompak menghijau. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,08 persen ke level 25.874, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,11 persen ke level 2.394, dan indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,11 persen ke level 20.055.

Selain itu, indeks saham Shanghai turun 0,11 persen ke level 3.915, indeks saham Singapura menguat 0,02 persen ke level 3.227, dan indeks saham Taiwan menanjak 0,17 persen ke level 10.412.

Analis PT Semesta Indovest Aditya Perdana menuturkan tren IHSG memang positif usai catatkan level tertinggi sepanjang sejarah sebelum liburan Lebaran. Pada Kamis 22 Juni 2017, IHSG berada di kisaran 5.829. Laju IHSG pun terus lanjutkan penguatan usai libur Lebaran 2017. Selain itu, aktivitas pelaku pasar juga turut pengaruhi laju IHSG.

"Aktivitas investor cukup minim melihat saham-saham yang bergerak usai libur Lebaran. IHSG pun di drive oleh saham-saham blue chip mulai dari sektor saham konsumsi, bank dan infrastruktur," ujar Aditya saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, penguatan IHSG juga didorong oleh antisipasi pelaku pasar terhadap kinerja keuangan kuartal II 2017. "Kondisi ini cukup positif untuk perusahaan sekuritas menaikkan saham-saham unggulan," tutur Aditya.

Aksi beli investor asing juga menambah tenaga untuk penguatan IHSG. Sedangkan dari eksternal menurut Aditya harga minyak dunia yang menguat jadi katalis positif untuk IHSG.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya