IHSG Menguat Tipis Berlawanan dengan Bursa Asia

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 3,85 poin ke 6.375 pada pra pembukaan perdagangan saham Kamis ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Jan 2018, 09:28 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2018, 09:28 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal sesi perdagangan saham Kamis pekan ini. gerak IHSG berlawanan dengan bursa saham global.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (11/1/2018), IHSG naik tipis 3,85 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.375,03. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 8,9 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.380,16. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi. Indeks saham LQ45 naik tipis 0,01 persen ke posisi 1.081.

Pada awal sesi, IHSG sempat naik ke posisi tertinggi 6.383,13 dan terendah 6.369,19. Ada sebanyak 127 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 116 saham diam di tempat. 77 saham melemah.

Total frekuensi perdagangan saham 47.157 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 783,4 miliar. Investor asing melakukan aksi beli Rp 4,63 miliar di seluruh pasar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham tambang naik 0,73 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor perdagangan menguat 0,56 persen. Sedangkan sektor saham aneka industri melemah 0,46 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur dan keuangan.

Saham-saham yang menguat antara lain saham PTRO naik 6,1 persen ke posisi Rp 2.260, saham INDY melonjak 5,95 persen ke posisi Rp 3.920, dan saham LEAD mendaki 3,57 persen ke posisi Rp 87.

Sedangkan saham-saham yang tertekan yaitu saham IKAI melemah 24,79 persen ke posisi Rp 179, saham PCAR tergelincir 10,47 persen ke posisi Rp 855, dan saham MABA susut 7,69 persen ke posisi Rp 720.

Bursa saham Asia sebagian besar tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,01 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,33 persen, indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,29 persen, indeks saham Shanghai melemah 0,06 persen, indeks saham Singapura susut 0,16 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,42 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Prediksi IHSG

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Analis PT Asjaya Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG masih terlihat dalam rentang konsolidasi wajar sebelum lanjutkan kenaikan.

Ia menuturkan, rilis data ekonomi mengenai penjualan ritel yang terjadi peningkatan akan turut memberikan sentimen positif. Selain itu juga didukung aliran dana investor asing yang masih terus terjadi.

"IHSG akan bergerak di kisaran 6.189-6.447. IHSG berpotensi naik, namun bila terjadi koreksi dapat diakumulasi beli," ujar William dalam ulasannya, Kamis pada 11 Januari 2018.

Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan kembali bergerak tertahan hingga melemah. IHSG akan bergerak di kisaran 6.325-6.375.

"IHSG secara teknikal bergerak melanjutkan koreksi. IHSG akan menguji level support di 6.355 sebagai konfirmasi koreksi lebih lanjut," ujar Lanjar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya