7 Sektor Saham Tergelincir, IHSG Melemah 13,69 Poin

Posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat ke 13.575 mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan 9IHSG0.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Feb 2018, 09:25 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2018, 09:25 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Dua pekerja memantau pergerakan saham di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11). Laju IHSG melemah 2,6 persen atau sekitar 137,71 poin ke level 5.094,25 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham Senin (14/11/2016). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pelemahan IHSG ini terjadi di tengah bursa Asia bervariasi.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun 13,69 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.649,17. Kemudian pada pukul 09.00 WIB, IHSG susut 11,32 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.651,55. Indeks saham LQ45 merosot 0,42 persen ke posisi 1.117,78.

Sebagian besar indeks saham acuan melemah.Ada sebanyak 123 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 66 saham melemah dan 108 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.655,34 dan terendah 6.644,94.Total frekuensi perdagangan saham sekitar 34.076 kali dengan volume perdagangan 992,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 540,2 miliar.

Investor asing melakukan aksi beli Rp 1,9 miliar di seluruh pasar.Posisi dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 13.575.Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham pertanian naik 0,34 persen, sektor saham tambang menanjak 0,48 persen dan sektor saham perdagangan mendaki 0,27 persen.

Sementara itu, sektor saham keuangan melemah 0,50 persen, sektor saham infrastruktur tergelincir 0,31 persen dan sektor saham aneka industri susut 0,01 persen.Saham-saham catatkan penguatan antara lain saham AGRS naik 25 persen ke posisi Rp 775, saham BGTG melonjak 8,23 persen ke posisi Rp 171, dan saham IKAI mendaki 7,43 persen ke posisi Rp 434 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tergelincir antara lain saham VICO melemah 6,41 persen ke posisi Rp 292, saham WSKT susut 3,28 persen ke posisi Rp 2.950 per saham, dan saham BMRI tergelincir 1,66 persen ke posisi Rp 8.900 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,87 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,53 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,46 persen, indeks saham Taiwan naik 2,48 persen, dan catatkan penguatan terbesar.

PT Ashmore Assets Management Indonesia menyatakan, IHSG melemah pada perdagangan saham kemarin didorong aksi jua. Sektor saham konsumsi mencatatkan pelemahan terbesar. Selain itu, penjualan mobil juga catatkan penguatan dengan naik menjadi 95.900 pada Januari 2018 dari periode tahun lalu 85.100.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini;

 

Prediksi Analis

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. Rilis data keuangan emiten akan pengaruhi laju IHSG.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan pergerakan IHSG dalam konsolidasi wajar. IHSG berpotensi kembali gapai rekor tertinggi sepanjang masa.

"IHSG akan bergerak di kisaran 6.502-6.713 pada Rabu pekan ini," ujar dia dalam ulasannya Rabu 21 Februari 2018.Sementara itu, Analis PT Binaarta Sekuritas, Nafan Aji menyatakan laju IHSG akan bergerak di area support pada level 6.628-6.593.Analis PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menuturkan, IHSG bakal melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran 6.595-6.700.

"Sesuai perkiraan sebelumnya, IHSG bergerak koreksi pasca sentuh level tertinggi. Indikator stochastic pada area jenuh beli sehingga tekanan pelemahan IHSG masih menghantui," kata dia.

Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Pembangunan Daerah Tbk (BJTM).

Sementara itu, Nafan memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya