Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau menjelang akhir pekan ini. Penguatan IHSG mengekor bursa saham Asia dan ditopang kenaikan di sektor keuangan.
Pada pra perdagangan saham pagi ini (11/5/2018), IHSG mencatatkan kenaikan 15,155 poin atau 0,26 persen ke leve; 5.923,093. Indeks saham LQ45 menanjak 0,40 persen ke level 958,101.
Advertisement
Baca Juga
Penguatan berlanjut dan IHSG dibuka di level 5.930,417 atau mendaki sebesar 0,38 persen atau 22,479 poin. Sementara indeks saham LQ45 melaju 0,48 persen ke level 958,711.
Sebanyak 166 saham menghijau, 34 saham turun, dan 73 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 32.539 kali dengan volume 612,9 miliar dan nilai Rp 649,1 miliar.
Investor asing melakukan pembelian di seluruh pasar dengan nilai Rp 27,36 miliar. Dolar Amerika Serikat (AS) diperdagangkan Rp 14.053.
Hampir seluruh sektor menguat, terkecuali sektor saham pertanian yang tergelincir 0,53 persen. Kenaikan tertinggi terjadi di saham sektor pertambangan dan perdagangan masing-masing 1,38 persen. Diikuti saham sektor consumer goods dengan penguatan 1,29 persen.
Saham-saham yang terpantau melesat, antara lain saham SSTM dengan kenaikan signifikan 23,19 persen, saham ETWA untung 22,35 persen, dan saham DFAM melonjak 18,79 persen.
Sementara saham-saham yang tekor dengan pelemahan paling dalam saham BWPT sebesar 19,37 persen, sagam BTEK anjlok 11,18 persen, dan saham CMNP yang melemah 9,43 persen.
Penguatan laju IHSG sejalan dengan bursa saham Asia. Indeks saham Hang Seng Hong Kong melonjak 0,93 persen. Disusul indeks saham Taiwan yang menjulang 0,90 persen, lalu indeks saham Nikkei Jepang naik 0,87 persen.
Indeks saham Kospi Korea Selatan dan Strait Times Singapura masing-masing menguat 0,55 persen dan 0,22 persen. Sedangkan indeks saham Shanghai China melemah sendirian sebesar 0,11 persen.
Prediksi Sebelumnya
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Jumat pekan ini. IHSG menunjukan tren penguatan.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyatakan IHSG berpotensi menguat. Terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern pada pergerakan indeks saham.
"IHSG berpotensi menguat. Terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern pada pergerakan indeks saham. Pola tersebut mengindikasikan IHSG menunjukan tren penguatan (bullish continuation)," tuturnya kepada Liputan6.com, Jumat (11/5/2018).
"Tetap perhatikan adanya potensi aksi profit taking. Dengan ini, IHSG akan berada pada kisaran 5.777 - 5.978," ujar Nafan.
Senada dengan Nafan Aji, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan IHSG berpotensi menguat. Kondisi fundamental perekonomian topang laju IHSG.
"IHSG berpotensi menguat dengan rentang berada di 5.760 hingga 6.002. Hal ini ditopang dengan kondisi fundamental perekonomian kita yang cukup stabil hingga saat ini," tuturnya.
Untuk saham pilihan, Nafan Aji memilih saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).
Sedangkan William merekomendasikan saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), serta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Kemudian ia juga memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan juga PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Advertisement