Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Namun, pelemahan IHSG itu terbatas di tengah maraknya aksi jual investor asing.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (18/12/2018), IHSG melemah tipis 7,43 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.081,86. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,04 persen ke posisi 970,73. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Sebanyak 216 saham melemah sehingga menekan IHSG. 168 saham menguat dan 140 saham diam di tempat. Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.081,86 dan terendah 6.014,79.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 367.630 kali dengan volume perdagangan 14,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,3 triliun.
Baca Juga
Investor asing lepas saham Rp 860,38 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.511.
Sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham tambang turun 1,16 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi susut 1,13 persen, dan sektor saham keuangan merosot 0,40 persen.
Sementara itu, sektor saham aneka industri naik 0,77 persen, sektor saham industri dasar mendaki 0,75 persen dan sektor saham manufaktur menanjak 0,32 persen.
Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham GLOB menanjak 24,82 persen ke posisi Rp 352 per saham, saham AGRS mendaki 24,35 persen ke posisi Rp 286 per saham, dan saham KICI naik 18,52 persen ke posisi Rp 320 per saham.
Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham SDRA turun 11,76 persen ke posisi Rp 750 per saham, saham POLL susut 11,93 persen ke posisi Rp 1.550 per saham, dan saham ETWA melemah 8,86 persen ke posisi Rp 72 per saham.
Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 1,05 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,43 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 1,82 persen.
Selain itu, indeks saham Thailand turun 1,1 persen, indeks saham Shanghai merosot 0,82 persen, indeks saham Singapura susut 1,9 persen dan indeks saham Taiwan terpangkas 0,70 persen.
IHSG Koreksi di Awal Sesi Perdagangan
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada awal perdagangan saham. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.490.
Pada pembukaan perdagangan saham, Selasa 18 Desember 2018, IHSG turun tipis 65,25 poin atau 1,07 persen ke posisi 6.025,6.
Sebanyak 116 saham merosot sehingga menekan IHSG ke zona merah. Sedangkan 58 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Selain itu 102 saham diam di tempat.
Di awal sesi perdagangan, IHSG sempat bergerak di posisi tertinggi 6.059,51 dan terendah 6.015,51. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 21.815 kali dengan volume perdagangan 389,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 332,2 miliar.
Investor asing jual saham Rp 92 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.490.
Seluruh sektor saham pembentuk IHSG tertekan. Sektor saham barang konsumsi menyusut 1,34 persen dan mencatatkan pelemahan terbesar. Sektor saham keuangan tergelincir 1,27 persen dan sektor saham manufaktur turun 0,92 persen.
Saham-saham yang tercatat menguat antara lain saham GLOB menanjak 24,82 persen ke posisi Rp 352 per saham, saham KONI mendaki 22,62 persen ke posisi Rp 520 per saham, dan saham RELI menguat 16,40 persen ke posisi Rp 220 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham KBLV merosot 11,43 persen ke posisi Rp 620 per saham, saham ZONE turun 7,21 persen ke posisi Rp 515 per saham, dan saham DIGI tergelincir 6,78 persen ke posisi Rp 2.150 per saham.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement