150 Saham Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke 5.944.20

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.952,94 dan terendah di 5.932,16.

oleh Arthur Gideon diperbarui 04 Feb 2020, 09:15 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 09:15 WIB
Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Sebanyak 150 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Pada prapembukaan perdagangan, Selasa (4/2/2020), IHSG menguat 63,33 poin atau 1,08 persen ke level 5.947,50. Penguatan tersebut berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 60,25 poin atau 1,02 persen ke level 5.944.20.

Indeks saham LQ45 juga naik 1,45 persen ke posisi 967,00. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.952,94 dan terendah di 5.932,16.

Sebanyak 150 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 38 saham melemah dan 79 saham lainnya diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 10.992 kali dengan volume perdagangan 160,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 198,3 miliar.

Investor asing beli saham Rp 33 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.751 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor keuangan yang melonjak 1,39 persen, kemudian diikuti sektor perkebunan naik 0,93 persen dan sektor infrastruktur menguat 0,90 persen.

Saham-saham yang menguat dan mendorong IHSG antara lain SOSS naik 11,45 persen menjadi Rp 370 per lembar saham, KAYU menguat 9,59 persen menjadi Rp 80 per lembar saham dan CSIS naik 9,64 persen menjadi Rp 91 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah diantaranya POOL yang turun 34,31 persen ke Rp 67 per lembar saham, JAYA menguat 11,63 persen ke Rp 76 per lembar saham dan FITT melemah 10,39 persen ke Rp 69 per lembar saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penutupan Kemarin

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan saham kemarin. Sebanyak 312 saham melemah sehingga mendorong IHSG melemah.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (3/2/2020), IHSG ditutup anjlok 55,87 poin atau 0,94 persen ke posisi 5.884,17. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga tertekan 0,91 persen ke posisi 953,26.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.130,79 dan terendah 6.048,87.

Sebanyak 312 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 107 saham menguat dan 123 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 476.963 kali dengan volume perdagangan 6,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,7 triliun. 

Investor asing jual saham Rp 702,42 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.743.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya terbakar. Sektor yang mengalami penurunan terbesar adalah perkebunan yang turun 2,46 persen. Disusul sektor industri dasar yang jatuh 2,03 persen dan sektor infrastruktur yang turun 1,85 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah diantaranya POOL yang turun 34,62 persen ke Rp 102 per lembar saham, ALKA melemah 21,67 persen ke Rp 318 per lembar saham dan IBST turun 19,92 persen ke Rp 5.225 per lembar saham.

Sementara saham-saham yang menguat antara lain LMAS naik 34,29 persen ke Rp 141 per saham, GHON naik 24,40 persen ke Rp 1.555 per saham dan SRAJ naik 22,77 persen ke Rp 248 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya