Investor Ritel AS Tantang Hedge Fund Gemparkan Wall Street dalam Sepekan

Saham GameStop, perusahaan ritel video grame ini meroket 400 persen dalam seminggu terakhir.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Feb 2021, 10:08 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2021, 21:00 WIB
Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, Jakarta - GameStop (GME) telah menggemparkan wall street berkat investor ritel yang tergabung dalam grup online WallStreetBeat di Reddit.

Saham GameStop, perusahaan ritel video grame ini meroket 400 persen dalam seminggu terakhir. Sepanjang Januari, perusahaan dengan kode saham GME itu telah melonjak 1.625 persen.

Sekelompok investor ritel di forum WallStreetBeats yang anggotanya meningkat tiga kali lipat menjadi 6,5 juta hanya dalam seminggu telah mendorong harga saham GameStop meroket. Hal ini menyebabkan tekanan dalam posisi short sehingga menyebabkan kekacauan di pasar.

Kenaikan saham GameStop ini tak lepas dari transaksi short selling yang merupakan transaksi beli kosong. Jadi saat investor meminjam dana untuk menjual saat harga tinggi dengan keinginan membeli saham ketika harga turun. Keuntungan didapatkan dari perbedaan nilai jual dan beli dari transaksi itu.

Reli saham GameStop juga menjadi bumerang bagi Robinhood, broker online. Broker online tersebut harus mengumpulkan dana segar dan menghentikan sementara perdagangan saham.

Investor ritel yang heboh tersebut menarik perhatian dari investor terkenal termasuk Elon Musk dan Chamath Palihapitiya serta banyak anggota parlemen meminta regulator untuk campur tangan.

Mengutip CNBC,Minggu, (31/1/2021), berikut perkembangan GameStop selama sepekan terakhir pada 25-29 Januari 2021:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Senin: Investor Ritel Dongkrak Saham GameStop

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Mengawali pekan, saham GameStop naik berlipat ganda dan dalam dua jam berubah merah. Akhirnya saham GameStop menguat 18 persen setelah sempat beberapa kali dihentikan perdagangannya sepanjang hari.

Volume perdagangan ekstrem juga terjadi di GameStop. Saham GameStop diperdagangkan lebih dari saham yang masuk indeks S&P 500 mana pun. Investor ritel yang antusias di Reddit saling mendorong untuk membeli saham GameStop. Bahkan ada yang unggah tidak akan jual saham GME hingga harganya USD 1.000.

Saham GameStop termasuk salah satu target dalam posisi short di wall street. Faktanya lebih dari 130 persen saham beredar telah dipinjam dan dijual dalam posisi short.

Trader ritel menyadari mereka dapat mendorong saham terus naik sehingga memaksa hedge fund untuk bertaruh terhadap saham untuk menutupi kerugiannya dengan membeli kembali saham itu sendiri. Permainan pemerasan mulai intensif.

“Mengejar tekanan seperti membeli tiket lotere. Anda mungkin untung, tetapi Anda mungkin juga kehilangan segalanya. Perdagangan spekulatif lebih banyak tentang keberuntungan dan bukan tentang keterampilan,” ujar Chief Investment Strategy Ally Invest, Lindsey Bell.

Selasa: Cuitan Elon Musk Bikin Saham GameStop Kembali Naik

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Reli saham GameStop berlanjut pada Selasa pekan ini setelah investor Chamath Palihapitiya dari Social Capital mengunggah di twitter kalau membeli GameStop dengan call option dan bertaruh saham akan naik lebih tinggi. Saham GameStop melonjak hampir USD 150 pada Selasa pekan ini.

CEO Tesla Elon Musk juga menimpali fenomena tersebut di twitter dan ditautkan ke papan pesan WallStreetBets. Dia pun mengunggah Gamestonk ke 42 juta pengikutnya.

Pengguna Reddit terus memamerkan keuntungan besar dari perdagangan saham GameStop. Salah satu unggahan yang sedang tren menampilan tangkapan layar dari akun pialang pengguna dengan imbal hasil lebih dari 1.000 persen.

Rabu: Hedge Fund Tekor

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Pada pertengahan Minggu, semua orang membicarakan GameStop. Apalagi setelah dilaporkan hedge fund atau pengelola dana investasi, Melvin Capital menutupi posisi short di bursa saham pada Selasa sore setelah mengalami kerugian besar. Citadel dan Point72 harus menanamkan dana hampir USD 3 miliar ke dalam hedge fund untuk menopang keuangannya.

Sementara saham GameStop terus melonjak, nama-nama lain dalam posisi short dengan bisnis bermasalah seperti AMC Entertainment dan Bed Bath and Beyond juga terjebak dalam hiruk pikuk yang dipicu Reddit.

Saham AMC melonjak 300 persen dengan mencetak volume perdagangan tertinggi. Saham Bed Bath and Beyond naik 43 persen, dan saham Koss melompak 480 persen.

Forum Reddit juga sempat menjadi tertutup pada Rabu pekan ini karena moderator mengatakan “tidak dapat memastikan kebijakan konten Reddit”

Kamis: Saham GameStop Sempat Turun

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Saham GameStop merosot 44 persen pada Kamis, dan untuk pertama kali dalam enam hari ini merosot. Hal ini lantaran Robinhood dan Interactive Brokers membatasi perdagangan sejumlah saham terutama target short sell.

Broker online tersebut juga menaikkan persyaratan margin, mempersulit trader untuk memakai leverage untuk saham dan opsi. Pialang lain juga menaikkan persyaratan margin.

Saham-saham lainnya yang juga menjadi ajang spekulatif termasuk AMC Entertainment, Blackberry, Bed Bath and Beyond juga turun tajam.

Keputuan Robinhood yang menampilkan sebagai teman trader bagi investor kecil menyebabkan reaksi bali dengan pelanggannya yang menggunakan media sosial untuk mengungkapkan kemarahannya.

Hal ini juga menarik perhatian pejabat politik. Salah satunya dari politikus Alexandra Ocasio Cortez yang menyebutkan parameter baru Robinhood tidak dapat diterima.

CEO Robinhood Vlad Tenev menuturkan, kalau broker mengambil tindakan yang tidak biasa sehingga broker dapat terus memenuhi persyaratan setoran yang terus meningkat. Ia membantah karena masalah likuiditas. “Untuk melindungi perusahaan dan pelanggan kami. Kami harus membatasi pembelian di saham-saham ini,” ujar dia.

Jumat: Robinhood Dapat Suntikan Dana hingga Tindakan Regulator

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Reaksi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Robinhood mengumpulkan USD 1 miliar dalam semalam dari investor dan memanfaatkan dana pinjaman untuk memastikan dapat memenuhi persyaratan tersebut.

Saham GameStop melonjak lagi seiring Robinhood mengatakan akan melanjutkan perdagangan terbatas dengan saham-saham yang sangat tidak stabil tersebut. Saham GameStop pun kembali berbalik arah menguat setelah Robinhood memperketat pembatasan perdagangan. Robinhood hanya mengizinkan klien membeli satu saham GameStop.

Aplikasi perdagangan saham ini juga memperluas daftar saham yang dibatasi dari 13 pada hari sebelumnya menjadi 50. Pada Jumat, harga saham GameStope melonjak lebih dari 67 persen.

Di sisi lain the Securities and Exchange Commission menyatakan, pihaknya sedang meninjau volatilitas perdagangan baru-baru ini sehingga menyebabkan kenaikan GameStop dan AMC.

“Kami akan bertindak untuk melindungi investor ritel ketika fakta menunjukkan aktivitas perdagangan yang manipulative,” tulis SEC.

Regulator juga berjanji untuk menekan broker yang mungkin memiliki kemampuan terlalu membatasi pelanggan untuk berdagang.

Di tengah melonjaknya saham GameStop, short sellers telah rugi hampir USD 20 miliar pada Januari 2021. Akan tetapi, mereka tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah.

Hedge fund sebagian besar bertahan pada posisi tertekan atau digantikan oleh pemain yang bersedia bertaruh melawan saham.

Sebagian besar pelaku di wall street setuju, kalau perdagangan saham GameStop akan segera berakhir bagi investor ritel. Ada harapan kalau hiruk pikuk ini akan menghasilkan pelajaran yang sulit dan minat berinvestasi.

“Fakta bahwa lebih banyak orang tertarik pada pasar, dan lebih banyak orang berpikir tentang investasi adalah hal yang baik. Mereka hanya perlu memastikan kalau mereka berpendidikan dan memantau apa yang mereka lakukan. Membeli tidak hanya karena booming,” ujar Partner Seven Points Capital.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya