Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam pada sesi pertama perdagangan Kamis (19/8/2021). Tekanan IHSG itu didorong karena bursa saham Asia yang tergelincir imbas sentimen bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve.
Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, IHSG melemah 1,53 persen ke posisi 6.024,75. Indeks LQ45 turun 1,82 persen ke posisi 854,10. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.
Baca Juga
Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.111,01 dan terendah 6.024,25. Sebanyak 336 saham melemah sehingga menekan IHSG. 140 saham menguat dan 158 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 930.310 kali dengan volume perdagangan 14,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 79 miliar di pasar regular.Ā Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.379.
Sebagian besar sektoral saham melemah. Indeks sektoral IDXtransportasi naik 0,97 persen. Indeks sektoral IDXtechno melemah 2,7 persen, dan pimpin pelemahan. Diikuti indeks sektoral IDXfinance merosot 1,85 persen dan IDXhealth susut 1,55 persen.
Ā
Ā
Ā
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham REAL naik 31,11 persen
-Saham RELI naik 24,82 persen
-Saham DIGI naik 24,74 persen
-Saham WEHA naik 22,29 persen
-Saham BCIC naik 21,17 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham SOFA turun 9,49 persen
-Saham BIKA turun 6,99 persen
-Saham BINA turun 6,99 persen
-Saham TPMA turun 6,99 persen
-Saham BABP turun 6,97 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham BUKA senilai Rp 165,1 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 141,3 miliar
-Saham TOWR senilai Rp 18,7 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 18,2 miliar
-Saham ICBP senilai Rp 9,6 miliar
Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 186,8 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 47,8 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 26,7 miliar
-Saham ARTO senilai Rp 24,3 miliar
-Saham UNTR senilai Rp 18,6 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks Hang Seng turun 1,8 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 1,5 persen, indeks Jepang Nikkei merosot 0,72 persen, indeks Thailand tergelincir 0,14 persen.
Selain itu, indeks Shanghai tersungkur 0,78 persen, indeks Singapura turun 1,03 persen dan indeks Taiwan melemah 2,17 persen.
Advertisement