Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) telah merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar 28 persen hingga semester I 2021.
Direktur Utama Semen Baturaja, Jobi Triananda Hasjim mengungkapkan, secara keseluruhan tahun, Perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp 84,9 miliar.
Baca Juga
"Capex kami di tahun ini mencapai Rp 84,9 miliar. Di mana realisasi sampai dengan Juni itu mencapai 28 persen," kata dia dalam press conference public expose live, Selasa (7/9/2021).
Advertisement
Jobi menuturkan, belanja modal tersebut diprioritaskan untuk investasi pada kegiatan penambangan. Selain itu juga untuk investasi digital, serta investasi rutin untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan.
"Investasi kami itu prioritasnya adalah di kegiatan penambangan. Kami ingin memastikan tambang kita juga bisa berkembang untuk memenuhi kebutuhan bahan baku. Kemudian ada investasi di digital marketing. Kemudian ada yang investasi rutin,” ungkapnya.
Hingga akhir tahun, Jobi optimistis Perseroan dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Perseroan mengincar pertumbuhan kinerja yang lebih baik pada 2021. SMBR pun menargetkan penjualan semen sebanyak 2.189.534 ton pada tahun ini atau meningkat 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami yakin pertumbuhan di semester kedua ini akan lebih baik daripada semester I. Sehingga kita bisa mengejar target target seperti yang diharapkan oleh pemegang saham,” kata dia.
Keyakinan tersebut merujuk pada pertumbuhan ekonomi seiring dengan vaksinasi yang sudah berjalan. Khususnya di wilayah operasional Perseroan, yakni di Sumatera bagian Selatan.
Hingga semester I 2021, volume penjualan tumbuh 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga Agustus, Jobi mengatakan Perseroan masih mencatatkan tren kenaikan. Sayangnya ia belum bisa merincinya.
"Tapi kami bisa sampaikan bahwa Agustus itu lebih baik daripada bulan-bulan sebelumnya. Sehingga ini meyakinkan kita bahwa kuartal III, pertumbuhan demand dari semen di Sumatera bagian Selatan tumbuh sesuai dengan prediksi pertumbuhan perekonomian dari pemerintah,” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Strategi
Ada beberapa inisiatif yang dilakukan Perseroan untuk mencapai target kinerja tahun ini. Terutama kaitannya dengan peningkatan kinerja sektor marketing dan sales.
Perseroan meningkatkan jaringan distribusi serta meningkatkan penjualan. Secara bersamaan, Jobi mengatakan Perseroan juga melakukan digitalisasi penjualan.
"Kemudian kita melakukan peningkatan penjualan untuk produk turunan kita, yaitu white clay yang ini juga berdampak pada pendapatan perseroan,” kata dia.
Selain itu, Perseroan juga melakukan program dengan ‘go fortyfive’. "Kita mencoba menekan semua lini biaya untuk membuat semen kita lebih kompetitif menghadapi persaingan yang cukup ketat di Sumatera bagian selatan,” pungkasnya.
Advertisement