Sarana Meditama Rampungkan Akuisisi 45 Persen Saham Kedoya Adyaraya

Setelah penyelesaian akuisisi, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk memiliki 63,48 persen saham PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK)

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Nov 2021, 07:11 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2021, 07:11 WIB
IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Emiten pengelola rumah sakit, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) merampungkan pembelian saham PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) senilai Rp 719,56 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (11/11/2021), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk selesaikan akuisisi 418.351.500 saham milik PT Medikatama Sejahtera dan PT Bestama Medikacenter Investama dengan total persentase kepemilikan seluruhnya sebesar 45 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam RSGK.

Harga pembelian saham Rp 1.720 per saham sehingga total pembelian saham Rp 719.564.580.000 atau Rp 719,56 miliar.

Sebelum akuisisi, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk merupakan pemilik 171.851.000 saham yang mewakili 18,49 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam RSGK.

"Dengan selesainya akuisisi tersebut, SAME telah memiliki 590.202.500 saham yang mewakili 63,48 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam RSGK,” tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi BEI.

Perseroan menyatakan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan RSGK sebagaimana termasuk dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan.

PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk menyatakan akuisisi ini dilaksanakan dalam rangka penetapan strategi dan upaya perseroan terutama dalam menghadapi pertumbuhan yang pesat dalam bidang pelayanan kesehatan dengan membangun dan mengelola rumah sakit.

"Akuisisi ini dapat membantu mewujudkan tujuan SAME untuk menciptakan suatau perusahaan pelayanan kesehatan yang lebih terintegrasi dan memperluas pangsa pasar,” tulis manajemen perseroan.

Selain itu juga menciptakan sinergi yang lebih kuat dan mampu bersaing dengan grup perusahaan rumah sakit lainnya dan mendukung pertumbuhan jangka panjang perseroan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sarana Meditama Beli Saham RSGK

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) telah menyelesaikan pembelian saham PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) senilai Rp 287,83 miliar.

Merujuk keterbukaan informasi Bursa, Perseroan membeli 167,34 juta saham RSGK dengan harga Rp 1.720 per lembar saham. Dengan demikian, Perseroan kini memegang 171.851.000 saham atau setara 18,49 persen saham RSGK. Naik signifikan dari semula yang hanya 4.511.000 saham atau sekitar 0,49 persen.

"Tanggal transaksi pada 9 September 2021 dengan tujuan investasi jangka panjang, dan status kepemilikan saham langsung," ujar manajemen SAME, Senin, 13 September 2021.

Sebelumnya, emiten pengelola RS Omni ini berencana akuisisi 66 persen saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK).

Dengan akuisisi tersebut, perseroan memperluas kegiatan usaha pelayanan kesehatan SAME di Indonesia. SAME, suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang layanan kesehatan yang berkantor pusat di Jakarta Timur.

PT Kedoya Adyaraya Tbk baru mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 8 September 2021 di papan utama. 

Saat itu, pemegang saham perseroan antara lain Medikatama sebesar 40 persen, PT Bestama Medikacenter Investama sebesar 22 persen, PT United Gramedo sebesar 18 persen dan masyarakat 20 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya