Pemegang Saham Bank Amar Setujui Rencana Rights Issue

Dana hasil rights issue akan digunakan untuk menambah modal inti minimum Bank Amar Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Nov 2021, 21:12 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2021, 21:12 WIB
RUPSLB PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) pada Jumat, 12 Nivember 2021 (Foto: Istimewa)
RUPSLB PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) pada Jumat, 12 Nivember 2021 (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) (AMAR) menyetujui rencana perseroan untuk melaksanakan penerbitan saham baru (rights issue).

Persetujuan itu diperoleh melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Amar yang diadakan pada 12 November 2021.

"Rapat tersebut menyetujui rencana Amar Bank untuk melakukan penambahan modal melalui Rights Issue dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 20 juta saham dengan nilai nominal Rp.100,00 per lembar," kata President Director Amar Bank Vishal Tulsian, melalui siaran persnya yang diterima Liputan6.com, Jumat (12/11/2021).

Namun, perseroan belum menetapkan berapa harga penawaran saham baru yang akan diterbitkan tersebut. 

Vishal mengatakan, dana hasil rights issue akan digunakan untuk menambah modal inti minimum perseroan sebagai Bank BUKU II, sesuai dengan Peraturan OJK (POJK) No. 12/2020 yang mewajibkan Bank BUKU II untuk menambah modal inti minimum hingga Rp2 triliun pada Desember 2021 dan Rp3 triliun pada Desember 2022.

Amar Bank dikenal sebagai digital-only bank pertama di Indonesia, dengan dua produk unggulannya, Tunaiku (platform pinjaman digital) dan Senyumku (bankdigital). 

Amar Bank juga akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung inisiatif pengembangan bisnis dan inovasi teknologi perusahaan.

“Amar Bank sangatmendukung kebijakan OJK untuk memperkuat arsitektur perbankan di dalam negerimelalui mekanisme penambahan modal inti minimum. Kami akanterus menambah modal dan menghadirkan inovasi yang memberdayakan kehidupanmasyarakat,” kata Vishal.

Di tengah gelombang kedua pandemi COVID-19 dan pembatasan sosial yang diberlakukan pada tahun 2021,Amar Bank mempertahankan kinerja yang stabil.

Melalui Tunaiku, perseroan terus menyalurkanpinjaman sebesar Rp 847 miliar hingga bulan Juni 2021 (year to date/ytd). Perseroan jugamembukukan total pinjaman sebesar Rp 1,85 triliun per Juni 2021, meningkatsebanyak 8,1% secara ytd. 

“Dengan meningkatkan dan memperkuatekosistem digital kami, seperti integrasi antara platform pinjaman digitalkami, Tunaiku dan bank digital, Senyumku, kami ingin terus memberdayakan masyarakat dan mendukung masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui teknologi," kata Vishal.

Sepanjang paruh pertama 2021, Amar Bank mempertahankan jumlah dana pihak ketiga atau Third-Party Funds yang memuaskan, giro dan tabungan tercatat sebesar Rp155 miliar, meningkat 94,7 persen secara year to date.

Liquidity Coverage Ratio tercatat sebesar 1,87 persen dan Capital Adequacy Ratio tercatat sebesar 33,06 persen, lebih tinggi dari rata-rata industri perbankan pada Juni 2021 yang sebesar 24,30 persen.  Hingga Juni 2021, Amar Bank membukukan laba positif sebesar Rp3,61miliar.

 

 

p>* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham AMAR

IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 12 November 2021, saham AMAR naik 4,14 persen ke posisi Rp 302 per saham. Saham AMAR dibuka stagnan Rp 290 per saham.

Saham AMAR berada di level tertinggi Rp 310 dan terendah Rp 290 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.058 kali dengan volume perdagangan 85.672. Nilai transaksi Rp 2,6 miliar.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya