Liputan6.com, Jakarta - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) akan memecah nilai nominal saham atau stock split.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/2/2022), PT Siloam International Hospitals Tbk akan stock split dengan rasio 1:8. Nilai nominal setelah stock split menjadi Rp 12,5 per saham dari sebelumnya Rp 100 per saham. Adapun jumlah saham setelah stock split menjadi 13.006.125.000 saham dari sebelumnya 1.625.765.625 saham.
Baca Juga
"Stock split ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI),” tulis manajemen perseroan.
Advertisement
Adapun melalui stock split ini, harga saham perseroan menjadi lebih terjangkau bagi investor ritel sehingga diharapkan akan meningkatkan jumlah pemegang saham perseroan.
Dengan aksi korporasi ini, perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Maret 2022.
Kemudian perseroan akan mengajukan permohonan pencatatan saham pada 25 Maret 2022, dan keterbukaan informasi jadwal stock split pada 31 Maret 2022. Jadwal perdagangan saham dengan nominal baru di BEI akan diumumkan sesuai ketentuan berlaku yang diprediksi April 2022.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham SILO
Pada perdagangan Jumat, 11 Februari 2022 pukul 13.50 WIB, saham SILO berbalik arah ke zona hijau dari sebelumnya pada sesi pertama di zona merah.
Saham SILO naik 1,26 persen ke posisi Rp 8.050 per saham. Saham SILO dibuka turun 50 poin ke posisi Rp 7.900 per saham.
Saham SILO berada di level tertinggi Rp 8.100 dan terendah Rp 7.900 per saham. Total frekuensi perdagangan 377 kali dengan volume perdagangan 1.501. Nilai transaksi Rp 1,2 miliar.
Advertisement