Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah hingga penutupan perdagangan Senin (14/2/2022). Namun, investor asing masih melakukan aksi beli saham dan rupiah menguat terhadap dolar AS.
Pada penutupan perdagangan, IHSG anjlok 1,19 persen ke posisi 6.734,48. Indeks LQ45 turun 0,93 persen ke posisi 962,64. Seluruh indeks acuan kompak melemah. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.796,71 dan terendah 6.698,50.
Baca Juga
Sebanyak 403 saham melemah sehingga menekan IHSG. 158 saham menguat dan 123 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.452.271 kali dengan volume perdagangan 22,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 417,42 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.304.
Sebagian besar sektor saham kompak tertekan. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy naik 1,48 persen. Di sisi lain, indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 3,07 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno susut 2,59 persen dan indeks sektor saham IDXbasic melemah 1,96 persen.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham NETV melonjak 24,30 persen
-Saham IPPE melonjak 20 persen
-Saham SUPR melonjak 19,90 persen
-Saham CSRA melonjak 15 persen
-Saham WMPP melonjak 12,60 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham UVCR melemah 9,15 persen
-Saham FLMC melemah 8,33 persen
-Saham CASH melemah 8,09 persen
-Saham DIVA melemah 7 persen
-Saham BIMA melemah 6,99 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham BBNI senilai Rp 176,9 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 116,4 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 79,3 miliar
-Saham ITMG senilai Rp 65 miliar
-Saham ADRO senilai Rp 62,3 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham BBCA senilai Rp 83,8 miliar
-Saham ARTO senilai Rp 52,8 miliar
-Saham ASII senilai Rp 28,9 miliar
-Saham UNVR senilai Rp 23,5 miliar
-Saham MDKA senilai Rp 23,1 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks Hang Seng turun 1,41 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 2,43 persen, indeks Jepang Nikkei susut 2,23 persen. Selain itu, indeks Thailand melemah 1,11 persen, indeks Shanghai merosot 0,98 persen, indeks Singapura tergelincir 0,18 persen dan indeks Taiwan susut 1,86 persen.
Advertisement