Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi konsolidasi pada perdagangan Jumat (4/3/2022). Aliran dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia dinilai menopang pergerakan IHSG.
Hal itu disampaikan CEO PT Indosurya Bersinas Sekuritas William Suryawijaya dalam catatannya. Ia menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG masih menunjukkan potensi koreksi wajar yang lebih besar dibandingkan kenaikan mengingat kenaikan yang dialami IHSG sudah cukup terbatas setelah catat rekor tertinggi. “Sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek dengan kategori trading harian,” ujar William.
Ia menuturkan, di sisi lain masih tercatatnya aliran dana asing secara year to date terlihat cukup menopang pergerakan dari IHSG hingga saat ini. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga 2 Maret 2022, aliran dana investor asing yang masuk pasar modal Indonesia mencapai Rp 25,77 triliun.
Advertisement
"Hari ini IHSG berpotensi konsolidasi dengan kisaran 6.811-6.996,” kata dia.
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG sedang berada di bagian dari wave ii yakni di wave a dari wave ii sehingga selanjutnya IHSG berpeluang menguat terlebih dahulu untuk membentuk wave b untuk menguji area 6.900-6.920. Namun, apabila IHSG belum mampu menembus kembali 6.996, IHSG rawan koreksi menuju ke 6.800-6.850.
Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.758,6.698 dan resistance 7.000,7.050 pada Jumat pekan ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham yang dapat dicermati pelaku pasar menjelang akhir pekan ini, Herditya memilih saham antara lain saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Saratoga Investama Sadaya Tbk (SRTG), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).
Sedangkan William memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR),dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Lalu saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).
Advertisement