Liputan6.com, Jakarta - PT aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam, menargetkan penjualan 28 ton emas pada 2022. Target penjualan tersebut merujuk pada kinerja perseroan tahun lalu yang moncer.
"Di tahun 2022, ANTAM menargetkan tingkat penjualan emas yang stabil sebesar 28 ton," ungkap Corporate Secretary Division Head Antam, Yulan Kustiyan kepada Liputan6.com, Jumat (11/3/2022).
ANTAM juga meyakini, emas akan tetap menjadi pilihan investasi safe haven bagi masyarakat untuk jangka panjang, maupun jangka menengah. Pada 2021, kinerja produksi emas unaudited tahun mencapai 1,69 ton, tumbuh 1 persen dibandingkan capaian produksi emas pada periode tahun 2020 sebesar 1,67 ton.
Advertisement
Capaian penjualan unaudited emas pada 2021 tercatat sebesar 29,38 ton, tumbuh 33 persen jika dibandingkan dengan tingkat penjualan pada tahun 2020 sebesar 22,10 ton.
Baca Juga
Pada periode 2021, ANTAM juga mencatatkan penjualan logam mulia tertinggi di pasar domestik (unaudited) sepanjang sejarah Perusahaan, sebesar 28,28 ton, naik 44 persen dari capaian penjualan logam mulia di pasar domestik tahun 2020 sebesar 19,70 ton.
"Berkaca dari hal tersebut, ANTAM optimis akan mampu kembali mencatatkan kinerja positif di tahun 2022, terlebih dengan upaya-upaya inovasi produk yang dilakukan, serta meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas serta pertumbuhan permintaan emas di pasar domestik,” kata Yulan.
Pada 2022, Aneka Tambang akan memaksimalkan produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung serta memaksimalkan penjualan yang dilakukan melalui jaringan Butik Emas Logam Mulia ANTAM yang tersebar di 11 Kota Besar Indonesia, kegiatan pameran maupun penjualan daring melalui www.logammulia.com dan okopedia Butik Emas ANTAM Official.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham ANTM
Pada penutupan perdagangan Jumat, 11 Maret 2022, saham ANTM turun 1,95 persen ke posisi Rp 2.520 per saham. Saham ANTM dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.590 per saham.
Saham ANTM berada di level tertinggi Rp 2.660 dan terendah Rp 2.520 per saham. Total frekuensi perdagangan 36.366 kali dengan volume perdagangan 3.614.572 saham. Nilai transaksi Rp 939,3 miliar.
Advertisement