IHSG Berpeluang Menguat Selasa 14 Januari 2022, Pantau Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.898-7.124 pada Selasa, 14 Juni 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Jun 2022, 07:57 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2022, 07:57 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa (14/6/2022).

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan pola gerak sideways di tengah aliran dana asing yang terlihat masih terus terjadi.

Sedangkan kondisi perekonomian yang stabil, menurut William terlihat data terlansir dan mulai bergeraknya ekonomi yang tercermin dari laporan kinerja emiten turut menopang pola gerak IHSG.

“Namun potensi koreksi terhadap harga komoditas akan membayangi dan dapat memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG. Hari ini IHSG berpotensi menguat di 6.898-7.124,” ujar dia dalam catatannya.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksono menuturkan, IHSG ditutup melemah 1,3 persen ke posisi 6.995 pada perdagangan Senin, 13 Juni 2022, dan IHSG sempat menembus level moving average (MA) 20 hariannya. IHSG pun membentuk gap di rentang 6.996-7.051.

“Kami memperkirakan, posisi IHSG saat ini membentuk bagian dari wave (b) sehingga IHSG masih rawan koreksi untuk mengarah ke 6.850-6.900 sebagai level koreksi terdekat,” kata Herditya.

Ia menambahkan, meski menguat, penguatan IHSG akan terjadi dalam jangka pendek ke rentang 7.000-7.090. Herditya perkirakan, IHSG berada di level support 6.870,6.800 dan resistance 7.063,7.257 pada Selasa pekan ini.

Untuk saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain PT Smartfren Tbk (FREN), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Timah Tbk (TINS).

Sedangkan William memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Kemudian saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), serta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal sejumlah saham:

1.PT Smartfren Tbk (FREN) - Buy on Weakness (80)

Saham FREN ditutup terkoreksi 4,8 persen ke level 80 pada perdagangan 13 Juni 2022.  Koreksi dari saham FREN pun masih tertahan oleh cluster MA20 dan MA60.

“Kami memperkirakan, posisi FREN saat ini sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C, sehingga koreksi FREN akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.

Buy on Weakness: 75-80

Target Price: 88, 92

Stoploss: below 71

 

2.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) - Buy on Weakness (8.600)

Pada Senin, 13 Juni 2022, saham ICBP ditutup menguat 1,2 persen ke level 8.600.

“Kami memperkirakan, apabila ICBP belum mampu break resistance di 8.800, maka posisi ICBP saat ini sedang membentuk wave B sehingga ICBP masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW. Namun sebaliknya, apabila mampu break resistance maka label merah akan berlaku.

Buy on Weakness: 8.000-8.400

Target Price: 8.800, 9.150

Stoploss: below 7.750

 

 

PTBA hingga TINS

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

3.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - Spec Buy (3.870)

Saham PTBA ditutup terkoreksi 1,3 persen ke level 3.870 pada perdagangan Senin, 13 Juni 2022, saham koreksi PTBA masih tertahan oleh MA60.

“Kami perkirakan, posisi PTBA saat ini sedang berada di akhir wave A sehingga PTBA berpeluang menguat untuk membentuk wave B terlebih dahulu,” ujar dia.

Spec Buy: 3.800-3.850

Target Price: 4.080, 4.300

Stoploss: below 3.560

 

4.PT Timah Tbk (TINS) - Sell on Strength (1.840)

Pada perdagangan Senin, 13 Juni 2022, saham TINS ditutup terkoreksi 4,7 persen ke level 1.840, koreksi TINS pun tertahan oleh cluster MA20 dan MA60-nya. Namun, kami memperkirakan posisi TINS saat ini sedang berada pada awal dari wave (iii) dari wave [c] dari wave B, sehingga pergerakan TINS masih rawan terkoreksi dengan rentang di 1.500-1.700 terlebih dahulu. Area koreksi tersebut dapat dimanfaatkan untuk akumulasi buyback.

Sell on Strength: 1.880-1.930

Penutupan IHSG pada 13 Juni 2022

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Senin (13/6/2022). Namun, pelemahan IHSG berkurang dan investor asing masih melakukan aksi beli saham.

Pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 1,29 persen ke posisi 6.995,44. Indeks LQ45 turun 0,89 persen ke posisi 1.010,13. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.996,71 dan terendah 6.924. Sebanyak 484 saham melemah sehingga menekan IHSG. 96 saham menguat dan 117 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.578.540 kali dengan volume perdagangan 27,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 376,82 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.588.

Seluruh sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 3,45 persen, dan catat koreksi terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXtechno melemah 3,43 persen dan indeks sektor saham IDXenergy turun 3,05 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXbasic tergelincir 2,96 persen, indeks sektor saham IDXindustry tergelincir 2,24 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 2,19 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya