Garuda Metalindo Tebar Dividen Rp 10 per Saham, Cek Jadwalnya

PT Garuda Metalindo Tbk membagikan dividen tunai setara Rp 10 per saham untjuk tahun buku 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Jun 2022, 07:39 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2022, 07:39 WIB
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 23,43 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (22/6/2022), PT Garuda Metalindo Tbk membagikan dividen tunai itu setara Rp 10 per saham. Pembagian dividen tunai tersebut telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 16 Juni 2022.

Adapun data keuangan per 31 Desember 2021 yang mendasari pembagian dividen antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 67,29 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 229,42 miliar, dan total ekuitas Rp 817,60 miliar.

Berikut jadwal pembagian dividen antara lain:

-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 24 Juni 2022

-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 27 Juni 2022

-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 28 Juni 2022

-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 29 Juni 2022

-Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 28 Juni 2022

-Tanggal pembayaran dividen pada 19 Juli 2022

Perseroan mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 67,29 miliar pada 2021. Jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya  rugi Rp 55,89 miliar. Penjualan tercatat naik 49,8 persen menjadi Rp 1,18 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 788,87 miliar.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 21 Juni 2022, saham BOLT stagnan di posisi Rp 1.090 per saham. Saham BOLT berada di level tertinggi Rp 1.090 dan terendah Rp 1.045 per saham. Total frekuensi perdagangan 7 kali dengan volume 12 saham. Nilai transaksi Rp 1,3 juta.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penutupan IHSG pada 21 Juni 2022

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa pada perdagangan Selasa, 21 Juni 2022. Akan tetapi, investor asing melakukan aksi jual saham.

Pada penutupan perdagangan, Selasa, 21 Juni 2022, IHSG melonjak 0,97 persen ke posisi 7.044,07.  Indeks LQ45 menanjak 1,12 persen ke posisi 1.018,04. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.

IHSG berada di level tertinggi 7.049,90 dan terendah 6.967,62. Sebanyak 352 saham menguat dan 190 saham melemah. 145 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.211.908 kali. Total volume perdagangan 24,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,6 triliun. Investor asing jual saham Rp 439,03 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.770.

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham TNCA melonjak 24,86 persen

-Saham FORU melonjak 24,56 persen

-Saham MRAT melonjak 24,35 persen

-Saham RIGS melonjak 20,80 persen

-Saham GPSO melonjak 20,37 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham INRU melemah 6,98 persen

-Saham KINO melemah 6,96 persen

-Saham ASPI melemah 6,93 persen

-Saham BAPA melemah 6,93 persen

-Saham RDTX melemah 6,90 persen

Penutupan Wall Street 21 Juni 2022

Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas
Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Selasa, 22 Juni 2022. Hal ini seiring investor menilai bank sentral AS atau the Federal Reserve lebih agresif dan meningkatnya peluang resesi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melonjak 641,47 poin atau 2,15 persen menjadi 30.530,25. Indeks S&P 500 menguat 2,45 persen menjadi 3.764,79. Indeks Nasdaq bertambah 2,51 persen menjadi 11.069,30. Adapun wall street libur pada Senin, 21 Juni 2022 untuk merayakan Juneteenth.

Pergerakan wall street ikuti koreksi pekan lalu dengan indeks S&P 500 mencatat mingguan terburuk sejak 2020. Banyak investor khawatir kenaikan di tengah meningkatnya kekhawatiran resesi mungkin berumur pendek, meski yang lain memperkirakan saham mungkin jenuh jual setelah harga lebih akurat terkait tekanan inflasi.

“Pertanyaan yang luar biasa adalah apakah ini hanya sebuah bouncing atau bottom,” ujar Chief Investment Strategist CFRA Research Sam Stovall dikutip dari CNBC, Rabu (22/6/2022).

Stoval prediksi indeks S&P 500 dapat kembali melemah ke posisi 3.200 sebelum pulih, atau penurunan lebih dari 30 persen dari rekor tertingginya.

 

 

Gerak Saham di Wall Street

Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Pantulan besar semacam ini sudah biasa selama pasar bearish. Indeks S&P 500 telah melonjak lebih dari 2 persen pada 10 kesempatan lain sejak penurunan ini dimulai pada awal Januari sehingga membuat saham lebih rendah. Sejumlah investor kenaikan ini menjadi salah satu yang menandai pergantian terutama tanpa berita dan katalis yang jelas mendorongnya.

Sektor saham energi merupakan sektor dengan kinerja terbaik di indeks S&P 500. Sektor saham energi menguat 5,1 persen seiring kenaikan harga minyak. Harga minyak mentah berjangka Brent menguat 0,46 persen ke posisi USD 114,65 per barel. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak AS naik hampir 1 persen menjadi USD 110,65 per barel.

Saham Diamondback Energy melambung 8,2 persen dan Exxon Mobil naik 6,2 persen. Saham Schlumberger dan Philips66 naik sekitar 6 persen. Saham Halliburton bertambah 5,9 persen.

Saham teknologi kapitalisasi besar juga memimpin kenaikan. Saham Alphabet induk Google melonjak 4,1 persen. Saham Apple naik sekitar 3,3 persen dan Amazon menguat 2,3 persen.

Saham chip membukukan keuntungan dengan saham Nvidia naik 4,3 persen. Saham KLA melonjak 4,9 persen dan Advanced Micro Devices menguat 2,7 persen.

Di tempat lain, harga saham Kellog bertambah hampir dua persen setelah perusahaan mengatakan akan membagikan tiga perusahaan terpisah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya