Habco Trans Maritima Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 26 Juli 2022

PT Habco Trans Maritima Tbk mencatat saham dengan kode saham HATM pada Selasa, 26 Juli 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Jul 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2022, 06:00 WIB
IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Habco Trans Maritima Tbk mencatatkan saham perdana di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 26 Juli 2022.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, Selasa (26/7/2022), PT Habco Trans Maritima Tbk mencatat saham dengan kode saham HATM. Jumlah saham yang akan dicatatkan terdiri dari 7 miliar saham dengan rincian saham pendiri sebesar 5,60 miliar saham, initial public offering (IPO) sebesar 1,11 miliar, program alokasi saham pegawai (ESA) sebesar 2,89 juta saham, dan konversi utang sebesar 281,25 juta saham.

PT Habco Trans Maritima Tbk menawarkan harga saham perdana Rp 160 per saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Perseroan peroleh dana Rp 179 miliar melalui IPO. Dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk pembelian armada kapal bulker baru untuk mendukung kegiatan usaha perseroan.

Bersamaan dengan penawaran umum, perseroan akan menerbitkan saham baru sebanyak 281,25 juta saham biasa atas nama, dalam rangka pelaksanaan konversi atas pelaksanaan konversi perjanjian utang melalui opsi konversi (utang konversi) senilai Rp 45 miliar dengan PT Samudra Sejahtera Investama (SSI).

Ini akan dilaksanakan bersamaan dengan dilakukannya penawaran umum saham perdana perseroan, pada harga pelaksanaan konversi sesuai harga penawaran dan akan didistribusikan setelah tanggal penjatahan. 

Sesuai ketentuan peraturan bursa nomor I-A, jumlah saham free float per 26 Juli 2022 sebesar 1,4 miliar saham atau 20 persen dengan rincian jumlah saham yang di-lock up selama 12 bulan sebesar 2,89 juta saham atau 0,04 persen dan jumlah saham yang tidak di-lock up sebesar 1,39 miliar saham atau 19,96 persen.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rencana Dividen

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Setelah penawaran umum perdana saham terlaksana, perseroan berencana membayarkan dividen kepada pemegang saham sebanyak-banyaknya sebesar 20 persen dari laba bersih tahun buku 2022.

"Sebagai perusahaan terbuka, perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai setiap tahun mulai tahun buku 2022 sebesar sejumlah sebanyak-banyaknya 20 persen,” tulis perseroan, dikutip dari prospektus, Rabu (20/7/2022).

Jumlah tersebut juga dikaitkan dengan, antara lain keuntungan atau saldo laba positif yang didapat pada tahun fiskal serta kewajiban perseroan untuk mengalokasikan dana cadangan sesuai dengan aturan yang berlaku dan kondisi keuangan perseroan. 

"Selain itu, tingkat pertumbuhan perseroan ke depan juga merupakan pertimbangan penting dalam pembagian dividen. Semua hal tersebut secara keseluruhan diharapkan dapat selaras dengan tujuan Perseroan untuk memaksimalkan nilai pemegang saham jangka panjang,” tulisnya.

Dalam rangka pelaksanaan penawaran umum perdana saham ini, Perseroan telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Jadwal 

Tanggal Efektif: 18 Juli 2022 

Masa Penawaran: 20 Juli 2022 – 22 Juli 2022 

Tanggal Penjatahan: 22 Juli 2022

Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 25 Juli 2022

Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia: 26 Juli 2022

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

IPO Perseroan

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Habco Trans Maritima Tbk, perseroan bergerak di usaha pengangkutan dengan kegiatan usaha angkutan laut dalam negeri untuk barang khusus akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Mengutip prospektus laman e-ipo, Rabu (29/6/2022), PT Habco Trans Maritima Tbk akan melepas 1,22 miliar saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 17,89 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Perseroan menawarkan harga IPO di kisaran Rp 150-Rp 250 per saham. Total dana yang akan diperoleh dari IPO maksimal Rp 305 miliar. Perseroan akan memakai dana IPO antara lain untuk pembelian armada kapal bulker baru untuk mendukung kegiatan usaha perseroan.

 

Program ESA

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, perseroan juga mengadakan program employee stock allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 0,50 persen. Jumlah saham tersebut setara 6,1 juta saham.

Bersamaan dengan penawaran umum, perseroan juga akan meneritkan saham baru sebanyak-banyaknya 180 juta saham biasa dalam rangka pelaksanaan konversi atas pelaksanaan konversi perjanjian utang melalui opsi konversi senilai Rp 45 miliar dengan PT Samudera Sejahtera Investama (PT SSI) yang akan dilaksanakan bersamaan dengan dilakukannya penawaran umum saham perdana.

Perseroan telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Pemegang saham perseroan setelah IPO, pelaksanaan ESA dan setelah konversi antara lain PT Habco Primatama sebesar 79,68 persen, Benny sebesar 0,12 persen, Cosmas Kiardi sebesar 0,12 persen, Hasanul Arifin Hasibuan sebesar 0,08 persen. Selain itu, masyarakat sebesar 17,34 persen, program ESA sebesar 0,09 persen dan PT SSI sebesar 2,57 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya