Saat Inflasi Bayangi Kinerja Gudang Garam

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya mengatakan, kinerja Gudang Garam pada 2022 masih akan tertekan karena dikepung oleh berbagai sentimen negatif seperti inflasi.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 02 Agu 2022, 11:33 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2022, 11:33 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kinerja saham dan keuangan dari PT Gudang Garam Tbk (GGRM) diprediksi tertekan seiring sentimen negatif seperti inflasi

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya mengatakan, kinerja Gudang Garam pada 2022 masih akan tertekan karena dikepung oleh berbagai sentimen negatif seperti inflasi.

Dia mengatakan, inflasi yang tinggi bisa menggerus konsumsi, apalagi harga bahan pokok juga naik sehingga konsumen akan fokus pada kebutuhan pokok terlebih dahulu. 

"Terlebih lagi juga ada kenaikan cukai yang turut mengurangi laba emiten di sisi lain untuk menaikkan harga juga sulit dilakukan. Hingga akhir tahun nampaknya belum ada sentimen positif yang berarti untuk mengerek kinerja emiten,” kata Cheryl kepada Liputan6.com, Selasa (2/8/2022).

Untuk rekomendasi sahamnya, Cheryl merekomendasikan jual untuk saham GGRM.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, untuk saham GGRM dengan speculative buy di kisaran support 26.000 dan resistance 29.050.

"Saat ini, posisi GGRM masih berada pada bagian dari downtrendnya, hal ini berarti meskipun menguat namun relatif terbatas saja,” katanya.

Dia menegaskan, posisi downtrend ini juga masih terkonfirmasi dengan pergerakan MACD dan Stochastic yang masih bergerak di area negatifnya.

Saham GGRM turun 4,4 persen ke posisi Rp 26.625 per saham pada Senin, 1 Agustus 2022. Saham GGRM berada di level tertinggi Rp 27.850 dan terendah Rp 26.600 per saham. Total volume perdagangan 3.519.436 saham dan nilai transaksi Rp 94,6 miliar. Total frekuensi perdagangan saham 5.959 kali.

Saham GGRM alami koreksi selama sepekan tepatnya pada 25-29 Juli 2022.  Saham GGRM susut 6,23 persen ke posisi Rp 27.850 per saham.

Saham GGRM berada di level tertinggi Rp 29.725 dan terendah Rp 27.500 per saham. Total volume perdagangan 11.551.070 saham dan nilai transaksi Rp 328,3 miliar. Total frekuensi perdagangan 19.220 kali.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kinerja Semester I 2022

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) membukukan pendapatan naik tipis, tetapi laba merosot signifikan hingga Juni 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (1/8/2022), PT Gudang Garam Tbk mencatat pendapatan Rp 61,67 triliun selama semester I 2022. Pendapatan perseroan naik tipis 1,8 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 60,56 triliun.

Perseroan mencatat kenaikan biaya pokok penjualan 4,37 persen menjadi Rp 56,53 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 54,16 triliun. Laba bruto perseroan tercatat susut 19,77 persen menjadi Rp 5,13 triliun hingga Juni 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,40 triliun.

PT Gudang Garam Tbk catat penurunan pendapatan lainnya darI Rp 185,03 miliar pada semester I 2021 menjadi Rp 134,66 miliar pada semester I 2022. Beban usaha naik menjadi Rp 3,88 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,56 triliun.

Beban lainnya susut menjadi Rp 1,8 miliar pada semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 1,9 miliar. Laba kurs naik menjadi Rp 16,04 miliar selama enam bulan pertama 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,12 miliar.

Perseroan mencatat laba usaha merosot 54 persen menjadi Rp 1,39 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,03 triliun.

PT Gudang Garam Tbk membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 956,14 miliar. Laba tersebut anjlok 59,37 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 2,35 triliun.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Total Ekuitas

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Perseroan mencatat laba per saham dasar dan dilusi sebesar Rp 497 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1.223. Total ekuitas tercatat Rp 55,91 triliun pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 59,28 triliun.

Sementara itu, total liabilitas turun menjadi Rp 27,71 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 30,67 triliun. Perseroan mencatat aset turun menjadi Rp 83,63 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2022 sebesar Rp 89,96 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 4,7 triliun pada 30 Juni 2022.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat, 29 Juli 2022, saham GGRM melemah 2,45 persen ke posisi Rp 27.850 per saham.

Saham GGRM berada di level tertinggi Rp 28.075 dan terendah Rp 27.500 per saham. Total volume perdagangan 4,29 miliar saham. Nilai transaksi Rp 119,1 miliar. Total frekuensi perdagangan 6.382 kali.

Tebar Dividen 2021

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Sebelumnya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 4,32 triliun.

Pembagian dividen tersebut setara Rp 2.250 per saham. Penetapan dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Gudang Garam Tbk pada Kamis, 30 Juni 2022. Selain itu, laba yang tidak dibagikan akan dimasukkan dalam akun saldo laba dan akan digunakan untuk menambah modal kerja perseroan.

RUPST Perseroan juga merombak susunan pengurus perseroan. RUPST mengangkat Indra Gunawan Wonowidjojo sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan dan Slamet Budiono sebagai direktur perseroan. Penetapan tersebut terhitung sejak Rapat Umum Pemegang Saham dan untuk jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan dari anggota direksi lainnya yang masih menjabat hingga penutupan Rapat Umum Pemegang Saham pada 2025.

Dengan demikian, susunan pengurus perseroan antara lain:

Dewan Komisaris:

-Presiden Komisaris: Juni Setiawati Wonowidjojo

-Komisaris: Lucas Mulia Suhardja

-Komisaris Independen: Frank Willem van Gelder

-Komisaris Independen: Gotama Hengdratsonata

Direksi:

-Presiden Direktur: Susilo Wonowidjojo

-Wakil Presiden Direktur: Indra Gunawan Wonowidjojo

-Direktur: Heru Budiman

-Direktur: Herry Susianto

-Direktur: Istata Taswin Siddharta

-Direktur: Andik Wahyudi

-Direktur: Hamdhany Halim

-Direktur: Slamet Budiono

-Direktur Independen: Sony Sasono Rahmadi

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya