Emiten RS Murni Sadar Kantongi Sertifikat Wisata Medis dari Kemenkes

Presiden Direktur Murni Sadar, Mutiara mengapresiasi kepada Kemenkes RI yang telah mempercayakan perseroan sebagai salah satu penyelenggara wisata medis di Medan.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 22 Agu 2022, 06:19 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2022, 06:19 WIB
Pencatatan perdana saham PT Murni Sadar Tbk (MTMH), Rabu (20/4/2022) (Foto: BEI)
Pencatatan perdana saham PT Murni Sadar Tbk (MTMH), Rabu (20/4/2022) (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Murni Sadar Tbk (MTMH), salah satu perusahaan penyedia layanan kesehatan  dengan fokus pada bidang onkologi dan kardiovaskuler serta pusat pendidikan  kesehatan telah menerima sertifikat sebagai  Rumah Sakit penyelenggara Wisata Medis di Medan, Sumatra Utara dari Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI Siti Khalimah pada Senin, 15 Agustus 2022 .

Presiden Direktur Murni Sadar, Mutiara mengapresiasi kepada Kemenkes RI yang telah mempercayakan perseroan sebagai salah satu  penyelenggara wisata medis di Medan. 

"MTMH senantiasa akan terus berusaha  mengembangkan seluruh jaringan rumah sakit yang berada dibawah naungan Murni  Teguh Hospitals, agar pasien-pasien tidak perlu berobat ke luar negeri untuk  mendapatkan pelayanan kesehatan, cukup di Medan. MTMH juga menargetkan pasien-pasien luar negeri dan dalam negeri dapat berobat di Medan,” kata Mutiara, dikutip dari keterbukaan informasi, ditulis Senin (22/8/2022).

Dengan menjadi salah satu rumah sakit yang memiliki layanan unggulan berupa  layanan kardiovaskular dan kanker, menjadi salah satu bukti bahwa Murni Teguh Hospital dinilai layak untuk menyelenggarakan layanan wisata medis.

Pada kesempatan penyerahan sertifikat, turut disebutkan bahwa RS Murni Teguh  memang layak menyelenggarakan layanan wisata medis, dengan pertimbangan sisi  pelayanan bagus sehingga memang layak, begitu juga layanan unggulan (kardiovaskular dan kanker) juga sudah kami nilai dan layak untuk ditawarkan sebagai wisata medis. 

Sebelumnya, PT Murni Sadar Tbk (MTMH) akuisisi saham PT Setia Utama Realty (PT SUR) selaku pengelola Apartemen Pejaten Indah. Transaksi pembelian saham yang dilakukan oleh Murni Sadar terhadap PT SUR senilai Rp 121,17 miliar.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Akuisisi

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sekretaris Perusahaan Murni Sadar, Anton Sudjarot mengatakan, pembelian saham-saham oleh Murni Sadar Tbk dalam PT SUR melalui pengambilalihan saham-saham milik Halim Suwanto selaku pemegang 36.476 saham atau mewakili 20 persen, Wong Kian Khiong selaku pemegang 7.295 saham atau mewakili 3,9 persen.

Selain itu, ada juga PT Rizki Lancar Sentosa selaku pemegang 72.952 saham atau 40 persen, Robert Yapari selaku pemegang 9.119 saham atau mewakili 5 persen, Herman Zhou selaku pemegang 18.238 saham atau mewakili 10 persen, Sulianto Entong pemegang 18.238 saham atau mewakili 10 persen, dan Ardiansyah selaku pemegang 9.119 saham atau mewakili 5 persen.

“Nilai transaksi Rp 121.176.309.037,” tulis Anton dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Jumat (19/8/2022).

Tahap pembayaran tersebut dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap 1 sebesar Rp 1 miliar pada 25 April 2022 sebagai panjar atau uang muka dan tahap 2 Rp 120,17 miliar pada tanggal penandatanganan akta jual beli atau transaksi 16 Agustus 2022.

Anton menambahkan, transaksi ini akan memberikan dampak positif dari keberlangsungan operasional Perseroan.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Dua Direktur Emiten RS Murni Sadar Tambah Kepemilikan Saham

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, dua direktur PT Murni Sadar Tbk (MTMH) menambah kepemilikan saham pada April 2022. Direksi PT Murni Sadar Tbk, emiten rumah sakit tersebut menambah kepemilikan saham untuk tabungan saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (7/5/2022), Direktur PT Murni Sadar Tbk Clement Zichri Ang membeli 2,4 juta saham MTMH yang dilakukan dengan harga pembelian yang berbeda pada 21 April 2022.

Ia membeli 1,5 juta saham dengan harga Rp 1.490 per saham. Kemudian beli 100 ribu saham MTMH dengan harga Rp 1.495 per saham dan beli 800 ribu saham MTMH dengan harga Rp 1.500 per saham.

Dengan demikian, total pembelian saham MTMH Rp 3,58 miliar. "Tujuan dari transaksi tabungan saham dengan status kepemilikan langsung," tulis Clement.

Setelah transaksi pembelian saham MTMH tersebut, Clement genggam 3,31 juta saham MTMH atau setara 0,16 persen dari sebelumnya 912.750 saham atau 0,04 persen.

Selanjutnya

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, Direktur PT Murni Sadar Tbk Felix Vincent Ang membeli 100.000 saham MTMH atau setara 0,004 persen dengan harga beli Rp 1.541,80 per saham pada 22 April 2022.

Dengan demikian total pembelian saham Rp 154,10 juta saham. Adapun tujuan dari transaksi ini juga untuk tabungan saham dengan status kepemilikan langsung.

Dengan pembelian saham tersebut, Vincent Ang memiliki 100.000 saham atau 0,004 persen.Pada penutupan perdagangan Kamis, 28 April 2022, saham MTMH melonjak 2,53 persen ke posisi Rp 1.620 per saham.

Sepanjang 2022, saham MTMH menguat 26,56 persen ke posisi Rp 1.620 per saham. Saham MTMH berada di level tertinggi Rp 1.955 dan terendah Rp 1.490 per saham.

Total volume perdagangan 288.136.100 saham. Nilai transaksi Rp 470,8 miliar. Total frekuensi perdagangan 79.645 kali.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya