Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah emiten pengelola restoran telah merilis laporan keuangan semester I 2022. Emiten pengelola restoran membukukan kinerja positif dengan pertumbuhan penjualan dan mencetak laba hingga Juni 2022.
Sejumlah emiten pengelola restoran mencatatkan peningkatan kinerja keuangan pada semester I 2022, antara lain PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK), PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) dan PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP).
Baca Juga
Berikut ini, Liputan6.com rangkum kinerja sejumlah emiten pengelola restoran dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Sabtu (27/8/2022).
Advertisement
PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), emiten pengelola gerai KFC meraih kenaikan pendapatan dan cetak laba pada semester I 2022. Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Fast Food Indonesia Tbk meraih pendapatan Rp 2,86 triliun pada semester I 2022. Pendapatan naik 18, 10 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,42 triliun
Beban pokok penjualan naik 16,04 persen menjadi Rp 1,08 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 933,30 miliar. Perseroan membukukan laba kotor Rp 1,78 triliun selama enam bulan pertama 2022. Laba kotor itu naik 19,38 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 1,49 triliun.
Dengan demikian, perseroan mencatat laba usaha menekan rugi 12,51 persen menjadi Rp 65,47 miliar pada semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 74,84 miliar.
PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) mencatat laba periode berjalan Rp 32,66 miliar pada semester I 2022, berbalik dari rugi Rp 76,91 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan demikian laba per saham dasar tercatat Rp 8 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 19. Perseroan mencatat ekuitas Rp 978,65 miliar pada Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 919,18 miliar. Liabilitas perseroan turun menjadi Rp 2,57 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 2,63 triliun.
Total aset turun tipis menjadi Rp 3,55 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp3,55 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 416,65 miliar pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 601,01 miliar.
Kinerja PT Champ Resto Indonesia Tbk
Sementara itu, PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) meraih kenaikan penjualan dan cetak laba pada semester I 2022.
PT Champ Resto Indonesia Tbk meraih penjualan Rp 625,01 miliar pada semester I 2022. Penjualan naik 56,15 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 400,25 miliar.
Beban pokok penjualan naik 62,96 persen menjadi Rp 250,16 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 153,50 miliar. Perseroan membukukan laba kotor Rp 374,84 miliar selama enam bulan pertama 2022. Laba kotor itu naik 51,9 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 246,74 miliar.
Beban usaha bertambah menjadi Rp 330,88 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 244,49 miliar. Dengan demikian, perseroan mencatat laba usaha tumbuh 1.851 persen menjadi Rp 43,96 miliar pada semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 2,25 miliar.
PT Champ Resto Indonesia Tbk mencatat laba periode berjalan Rp 42,92 miliar pada semester I 2022. Kondisi ini berbeda dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 4,55 miliar. Dengan demikian laba per saham dasar tercatat Rp 19,81 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 2,28.
Perseroan mencatat ekuitas Rp 247,74 miliar pada Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 64,83 miliar. Liabilitas perseroan turun menjadi Rp 441,23 miliar pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 546,33 miliar.
Total aset naik menjadi Rp 738,67 miliar pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 671,15 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 63,76 miliar pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 57,98 miliar.
Advertisement
Kinerja Emiten Pengelola Restoran CFC pada Semester I 2022
Selain itu, emiten pengelola jaringan restoran ayam cepat saji California Fried Chicken (CFC), PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) mencatatkan kinerja cemerlang pada semester I 2022.
Pada periode tersebut, perseroan berhasil mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4,1 miliar. Raihan itu berbanding terbalik dari posisi semester I 2021, perseroan mencatatkan rugi Rp 9,84 miliar.
Laba perseroan pada paruh pertama tahun ini sejalan dengan kenaikan pendapatan usaha sebesar 37,62 persen menjadi Rp 284,32 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 206,6 miliar.
Melansir laporan keuangan perseroan, pendapatan perseroan ditopang oleh pendapatan dari CFC sebesar Rp 259,47 miliar. Kemudian dari Sapo Oriental Rp 8,45 miliar, Cal Donat Rp 4,92 miliar, dan Sugakiya Rp 7,46 miliar.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan naik menjadi Rp 113,79 miliar dibanding semester I 2021 sebesar Rp 82,69 miliar. Meski begitu, laba bruto perseroan masih tercatat naik 37,63 persen menjadi Rp 170,53 miliar dibanding semester I 2021 sebesar Rp 123,9 miliar.
Pada periode ini, perseroan mencatatkan pendapatan lainnya sebesar Rp 1,82 miliar. Bersamaan dengan itu, beban penjualan tercatat sebesar Rp 121,72 miliar, beban umum dan administrasi Rp 40,74 miliar, dan beban lainnya Rp 321,33 juta. Dari rincian itu, perseroan mencatatkan laba usaha sebesar Rp 9,56 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu yang catatkan rugi usaha Rp 6,39 miliar.
Kinerja Emiten MAP Boga Adiperkasa
PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), emiten pengelola gerai Subway di Indonesia membukukan pertumbuhan penjualan dan cetak laba pada semester I 2022.
Mengutip keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT MAP Boga Adiperkasa Tbk meraih penjualan Rp 1,55 triliun pada semester I 2022. Penjualan ini naik 32,4 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 1,17 triliun. Beban pokok penjualan Rp 480,87 miliar hingga Juni 2022. Beban pokok penjualan itu naik 24,70 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 385,60 miliar.
Dengan melihat kondisi itu, laba kotor bertambah 36,17 persen menjadi Rp 1,07 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 790,40 miliar.
Perseroan mencatat beban penjualan naik menjadi Rp 827,04 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 674,32 miliar. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 141,06 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 125,03 miliar.
Beban keuangan turun menjadi Rp 13,86 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 19,97 miliar. Perseoran alami kenaikan rugi kurs menjadi Rp 5,07 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,06 miliar.
Dengan melihat kondisi itu, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 76,31 miliar pada semester I 2022. Kondisi ini berbeda dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 20,06 miliar.
Perseroan membukukan laba per saham dasar Rp 35 pada semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 9. Perseroan mencatat ekuitas Rp 1,09 triliun pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 1,01 triliun.
Total liabilitas naik menjadi Rp 1,23 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 1,22 triliun. Perseroan membukukan aset Rp 2,32 triliun pada semester I 2022 jika dari periode Desember 2021 sebesar Rp 2,24 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 236,45 miliar pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 256,1 miliar.
Advertisement