Liputan6.com, Jakarta - PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) membukukan kinerja keuangan positif sepanjang sembilan bulan pertama 2022. PT Johnlin Agro Raya Tbk meraih pertumbuhan penjualan dan cetak laba hingga kuartal III 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (26/11/2022), PT Jhonlin Agro Raya Tbk meraih penjualan Rp 3,42 triliun hingga kuartal III 2022. Penjualan perseroan tumbuh 2.083 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 157,01 miliar. Beban pokok penjualan tercatat Rp 3,29 triliun hingga September 2022. Beban pokok penjualan bertambah 2.428 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 130,48 miliar.
Baca Juga
Laba bruto perseroan naik 385,3 persen menjadi Rp 128,76 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 26,52 miliar. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 56,69 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 30,83 miliar. Perseroan mencatat laba usaha Rp 76,65 miliar hingga kuartal III 2022. Kondisi ini berbeda dari periode sama tahun sebelumnya rugi usaha Rp 4,30 miliar.
Advertisement
PT Jhonlin Agro Raya Tbk membukukan laba periode berjalan Rp 40,39 miliar hingga kuartal III 2022. Kondisi ini berbeda dari tahun sebelumnya rugi Rp 34,13 miliar.
Dengan melihat kondisi itu, perseroan membukukan laba per saham dasar Rp 6,07 hingga periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 67,45.
Total ekuitas perseroan tercatat Rp 1,15 triliun hingga kuartal III 2022. Pada Desember 2021, ekuitas perseroan tercatat Rp 750,25 miliar. Total liabilitas naik menjadi Rp 2,02 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 1,65 triliun. Aset perseroan naik menjadi Rp 3,17 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 2,4 triliun. Perseroan kantongi kas dan bank Rp 216,35 miliar.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 25 November 2022, saham JARR melonjak 24,37 persen ke posisi Rp 296 per saham. Saham JARR dibuka naik empat poin ke posisi Rp 242 per saham.
Saham JARR berada di level tertinggi Rp 296 dan terendah Rp 242 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.665 kali dengan volume perdagangan 205.726 saham. Nilai transaksi Rp 5,8 miliar.
Kantongi Rp 366,8 Miliar dari IPO, Ini Rencana Jhonlin Agro Raya
Sebelumnya, PT Jhonlin Agro Raya Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham JARR. Perseroan menyelesaikan masa penawaran umum perdana (offering period) pada 2 Agustus 2022 dan meraih dana sebanyak Rp 366,8 miliar dari penawaran umum perdana (IPO).
Perseroan melepas 1,22 miliar lebih saham dengan harga penawaran Rp 300 per saham dalam rangka IPO. Pada masa penawaran umum perdana, perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed). Direktur Investment Banking PT Investindo Nusantara Sekuritas, Anshy ML Mawuntu menerangkan, pada masa penawaran umum yang menggunakan sistem penawaran elektronik ini, tercatat sebanyak hampir 27 ribu pemesanan saham JARR.
“Dari total pemesanan saham yang masuk, sejumlah lebih dari 7 miliar saham merupakan permintaan yang berasal dari pooling allotment, sehingga terjadi oversubscribed sebesar 58x dan kelebihan permintaan sebanyak hampir 7 kali dari total saham yang ditawarkan," terangnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/8/2022).
Adapun dana hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi rencananya akan digunakan sekitar 21 persen untuk pembayaran sebagian biaya pembangunan pabrik kelapa sawit dan sekitar 79 persen akan digunakan untuk modal kerja.
Didirikan pada 2014, PT Jhonlin Agro Raya Tbk merupakan perusahaan perkebunan yang bergerak di bidang kelapa sawit terpadu berlokasi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dengan luas izin usaha mencapai 17.020,26 hektar.
Saat ini Perseroan melakukan tahap penyelesaian pembangunan pabrik minyak goreng dengan kapasitas 250 TPD yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022, dan proses persiapan dan pematangan lahan pembangunan pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 60 TPH.
Advertisement
Saham JARR Melonjak
Sebelumnya, PT Jhonlin Agro Raya Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis 4 Agustus 2022. Pada perdagangan perdana, emiten berkode JARR ini melonjak signifikan.
Mengutip data RTI, saham JARR dibuka naik Rp 60 ke posisi Rp 360 dari harga perdana Rp 300 per saham. Pada pukul 10.57 WIB, saham JARR melonjak 24,67 persen ke posisi Rp 374 per saham.
Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi Rp 374 dan terendah Rp 328 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.944 kali dengan volume perdagangan saham 1.687.333 saham. Nilai transaksi Rp 61,3 miliar.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, saham perseroan saat ini masuk dalam papan pengembangan.
"PT Jhonlin Agro Raya Tbk resmi menjadi perusahana tercatat ke 33 pada tahun ini, dan menjadi perusahana tercatat saham ke 749 di BEI saat ini,” kata dia dalam Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham JARR, Kamis (4/8/2022).
Selanjutnya
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk, Zafrinal menghaturkan terima kasih kepada seluruh lembaga penunjang dan otoritas terkait yang turut mendukung proses pencatatan saham perdana perseroan.
"Pencatatan saham ini merupakan realisasi dari komitmen manajemen untuk go public melalui mekanisme perdagangan di BEI, mulai saat ini PT Jhonlin Agro Raya Tbk resmi menjadi perusahaan publik,” kata Zafrinal.
Didirikan pada 2014, PT Jhonlin Agro Raya Tbk merupakan perusahaan perkebunan yang bergerak di bidang kelapa sawit terpadu berlokasi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dengan luas izin usaha mencapai 17.020,26 hektar.
Saat ini Perseroan sedang melakukan tahap penyelesaian pembangunan pabrik minyak goreng dengan kapasitas 250 TPD yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022, dan proses persiapan dan pematangan lahan pembangunan Pabrik Kelapa Sawit dengan kapasitas 60 TPH. “Bersama PT Jhonlin Agro Raya Tbk, membangun daerah, membangun Indonesia,” imbuh Zafrinal.
Advertisement