Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi terbatas untuk rebound pada perdagangan Rabu, 30 November 2022. Peluang koreksi ini tercermin dari IHSG yang masih dalam pola triangle, dari candle lower low dan di atas support line.
Adapun IHSG masih berada dalam tren bullish, selama berada di atas 6.995. Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan bullish, stochastic bearish, di atas support 6.980, candle lower low.
Baca Juga
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menuturkan, jika IHSG bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091 (tercapai), 7.135, 7.250. Jika gagal, IHSG rawan menuju 6.958, 6.894.
Advertisement
"Resistance pada perdagangan hari ini 7.036, 7.087, 7.107, 7.135 dengan support 6.990, 6.955, 6.917, 6.886. Perkiraan range di rentang 6.970 - 7.070,” tulis Andri.
Pada Selasa, 29 November 2022, IHSG ditutup melemah 0,08 persen ke level 7.012,069. Di sisi lain, sebagian besar bursa Asia Pasifik justru mengalami kenaikan. Hang Seng menguat sangat signifikan sebesar 5,24 persen setelah turun cukup dalam sehari sebelumnya.
Investor mengamati perkembangan kerusuhan terkait pembatasan covid di China. Bursa China seperti SSE Composite Index dan Shenzen Index juga naik signfikan (lebih dari 2 persen), sementara di sisi lain Indeks Nikkei melemah.
Dari Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average mencatat penguatan tipis 0,01 persen. Indeks S&P 500 terkoreksi 0,16 persen begitu juga dengan Nasdaq yang turun 0,59 persen.
Investor sedang menunggu data yang akan dirilis pada minggu ini, di antaranya payroll untuk bulan November pada Jumat, untuk mengetahui perekonomian AS. Mereka juga menunggu jadwal pidato ketua the Fed pada Rabu, 30 November 2022 untuk memperoleh petunjuk mengenai kebijakan bank sentral tersebut selanjutnya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi
Rekomendasi Saham
Berikut merupakan enam saham yang direkomendasikan BNI Sekuritas untuk perdagangan Rabu (30/11/2022) :
1.PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Resist: 10.450, 10.600, 10.775, 10.900. Support: 10.200, 10.050, 9.950, 9.800. Rekomendasi: BUY 10.275 - 10.325 target 10.450, 10.575 stop loss di bawah 10.100.
2.PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Resist: Rp 7.400, Rp7.575, Rp7.700, Rp7.875.
Support: Rp7.200, Rp7.075, Rp6.900, Rp6.600.
Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp7.300 target Rp7.450, Rp7.550. Stop loss di bawah Rp7.000.
3.PT Harum Energy Tbk (HRUM)
Resist: Rp1.735, Rp1.780, Rp1.830, Rp1.875.
Support: Rp1.685, Rp1.645, Rp1.620, Rp1.560.
Rekomendasi: BUY Rp1.690- Rp1.710, target Rp1.735, Rp1.780. Stop loss di bawah Rp1.630.
4.PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)
Resist: Rp1.875, Rp1.905, Rp1.940, Rp1.965.
Support: Rp1.835, Rp1.810, Rp1.780, Rp1.765.
Rekomendasi: BUY Rp1.850- Rp1.860, target Rp1.905, Rp1.940. Stop loss di bawah Rp1.810.
5.PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Resist: Rp 935, Rp950, Rp970, Rp1.020.
Support: Rp915, Rp900, Rp875, Rp830.
Rekomendasi: BUY Rp915- Rp920, target Rp955, Rp975. Stop loss di bawah Rp875.
6.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Resist: Rp1.075, Rp1.100, Rp1.135, Rp1.175.
Support: Rp1.030, Rp1.000, Rp960, Rp915.
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target Rp1.100, Rp1.120, stop loss di bawah Rp980.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 29 November 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan Selasa (29/11/2022). Namun, koreksi IHSG menjadi terbatas dan sektor saham teknologi pimpin koreksi.
Mengutip data RTI, IHSG turun terbatas 0,08 persen ke posisi 7.012,06. Indeks LQ45 melemah tipis 0,15 persen ke posisi 995,22. Sebagian besar indeks acuan bervariasi. Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.036 dan terendah 6.990,90. Sebanyak 274 saham melemah dan 238 saham menguat. 191 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.466.913 kali dengan volume perdagangan 25,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.763.
Mayoritas indeks sektor saham menghijau. Sektor saham energi mendaki 1,69 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham basic menanjak 0,55 persen, sektor saham industri menguat 0,30 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,09 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal naik 0,03 persen, sektor saham kesehatan melejit 1,56 persen, dan sektor saham properti menguat 0,72 persen.
Sementara itu, sektor saham keuangan turun 0,19 persen, sektor saham teknologi susut 2,82 persen, sektor saham infrastruktur terpangkas 0,01 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,15 persen.
Penutupan Bursa Saham Asia pada 29 November 2022
Sebelumnya, bursa saham Hong Kong menguat ke sesi tertinggi seiring otoritas kesehatan China melaporkan kenaikan baru-baru ini dalam tingkat vaksinasi senior. Ini dianggap oleh ahli sangat penting untuk membuka kembali ekonomi yang telah hadapi penguncian sporadic.
Indeks Hang Seng menguat 5,24 persen lebih tinggi ke 18.204,68 dengan indeks Hang Seng teknologi menguat 7,66 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai naik 2,31 persen ke posisi 3.149,75. Indeks Shenzhen melesat 2,4 persen ke posisi 11.089,01.
Indeks CSI300 naik 3,09 persen ke posisi 3.848,42 karena kasus COVID-19 yang lebih rendah pada Senin, 28 November 2022, dan alami penurunan pertama sejak 1 November 2022.
Pergerakan indeks ini terjadi setelah awal pekan yang lesu seiring investor bereaksi terhadap protes atas pembatasan COVID-19 di China.
Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,33 persen ke posisi 7.253,30.Indeks Kospi Korea Selatan naik 1 persen. Indeks MSCI untuk Asia Pasifik bertambah 1,73 persen. Indeks Jepang Nikkei 225 melemah 0,48 persen ke posisi 28.027,84. Indeks Topix melemah 0,57 persen ke posisi 1.992,97 seiring data penjualan ritel meleset dari harapan dan tingkat pengangguran.
Advertisement