Liputan6.com, Jakarta - CEO Tesla sekaligys Twitter Elon Musk mengklaim valuasi Twitter sekitar USD 20 miliar atau Rp 301,28 triliun (asumsi kurs Rp 15.064 per dolar AS), menurut email yang dilihat oleh The Information dan The New York Times. Artinya, valuasi Twitter tersebut anjlok dari pembelian awal Elon Musk senilai USD 44 miliar atau Rp 662,81 triliun alias sisa setengahnya.
Melansir Yahoo Finance, ditulis Rabu (29/3/2023), Elon Musk membagikan penilaiannya terhadap valuasi Twitter yang turun secara signifikan dari USD 44 miliar yang dia bayarkan untuk membeli perusahaan tersebut pada musim gugur lalu. Hal itu diungkapkan dalam sebuah memo yang dia kirim kepada karyawan Twitter pada Jumat untuk mengumumkan program kompensasi saham baru.
Baca Juga
Miliarder tersebut pun dilaporkan memperingatkan karyawan Twitter yang berkurang secara signifikan, ia bilang bahwa situs web tersebut masih dalam posisi keuangan yang genting. "Twitter sedang dibentuk ulang dengan cepat,” tulisnya, dikutip dari Yahoo Finance.
Advertisement
Dia menambahkan, perusahaan, pada satu titik, sudah empat bulan kehabisan uang tunai. Menurut Zoë Schiffer dari Platformer, Musk juga memberi tahu karyawan dia melihat "jalan yang jelas tapi sulit" menuju penilaian USD 250 miliar, hasil hipotetis yang akan membuat hibah saham perusahaan saat ini bernilai 10 kali lipat pada masa mendatang.
Selain itu, Elon Musk mengatakan Twitter akan mengizinkan karyawan untuk menjual saham setiap enam bulan, kebijakan yang mirip dengan yang diterapkan di SpaceX.
Menurut Elon Musk, program tersebut akan memberi karyawan "saham likuid" sambil melindungi mereka dari "kekacauan harga" yang datang dengan ekuitas di perusahaan publik.
Prediksi Valuasi Twitter
Untuk menempatkan penilaian Musk dalam konteks, pada USD 20 miliar, Twitter akan bernilai lebih dari pembuat Snap Snapchat, sebuah perusahaan dengan hampir 140 juta lebih banyak pengguna aktif harian. Perlu juga dicatat perkiraan tersebut kemungkinan mencerminkan kesulitan yang dihadapi Twitter sebagai akibat langsung dari keputusan Musk.
Pada awal 2023, pendapatan harian perusahaan dilaporkan turun 40 persen dari tahun lalu setelah lebih dari 500 mitra periklanan utamanya menghentikan pengeluaran di platform tersebut.
Banyak dari perusahaan tersebut pergi setelah peluncuran kembali Twitter Blue yang berantakan, yang melihat troll terverifikasi menyalahgunakan layanan untuk menyamar sebagai merek.
Berdasarkan laporan baru-baru ini dari The Information, hanya ada sekitar 180.000 pelanggan Twitter Blue di AS pada awal Februari, yang menunjukkan bahwa layanan tersebut tidak dapat mengimbangi penurunan keuangan yang dialami Twitter sejak diakuisisi oleh Elon Musk.
Advertisement
Elon Musk Tawarkan Hibah Saham kepada Karyawan Twitter
Sebelumnya, CEO Twitter sekaligus Tesla Elon Musk mengindikasikan akan berbagi informasi tentang saham yang sangat signifikan dan penghargaan kompensasi lainnya berdasarkan kinerja pada 24 Maret 2023. Hal ini setelah perseroan gelar pemutusan hubungan kerja (PHK) bulan lalu.
Dikutip dari Yahoo Finance, Senin (27/3/2023), karyawan tidak menerima informasi tersebut pada akhir kerja. “Orang-orang tidak senang, untuk sedikitnya,” cuit Jurnalis Plafformer, Zone Schiffer.
Namun, pada Minggu malam, Elon Musk mengirim email ke karyawan dengan beberapa detil yang sangat dinantikan. Schiffer dan Wall Street Journal melaporkan mendapatkan pesan tersebut. Fortune meminta tanggapan kepada Twitter tetapi belum mendapatkan balasan.
Dalam email itu, Elon Musk mengakui perubahan radikal di Twitter sejak pengambilalihan USD 44 miliar atau sekitar Rp 667,73 triliun pada Oktober 2022. Shiffer menilai, perubahan itu diperlukan karena perusahaan hampir kehabisan uang. Sekarang, insentif keuangan untuk pekerja harus selaras dengan perusahaan yang akan melakukan likuiditas berkala.
Twitter menawarkan kepada karyawan hibah saham baru yang akan dimulai diberikan setelah enam bulan, menurut Wall Street Journal. Dalam waktu satu tahun akan menawarkan likuiditas di mana pekerja dapat mencairkan sebagian saham itu.
Hibah baru akan diberikan selama empat tahun, menurut Wall Street Journal dan akan terpisah dari saham warisan yang dikonversi menjadi uang tunai ketika Musk mengambil alih.
Elon Musk Keluhkan Ini
Hibah tersebut mencerminkan valuasi sekitar USD 20 miliar atau sekitar Rp 303,50 triliun, sekitar 55 persen di bawah harga yang dibayarkan Elon Musk untuk perusahaan itu, menurut the Information.
Elon Musk menjadikan Twitter tertutup setelah membelinya. Dalam setahun penuh terakhir sebagai perusahaan publik, ia memiliki lebih dari 7.500 karyawan dan habiskan hampir USD 630 juta untuk kompensasi berbasis saham, menurut Wall Street Journal. Pada Desember, perusahaan memiliki sekitar 2.000 pekerja mengikuti satu putaran PHK demi satu langkah pemangkasan biaya yang drastis.
Awal pekan ini, Elon Musk kirim karyawan email pada pukul 2.30 pagi menuturkan, kantor itu bukan pilihan. Ia mengeluh tentang kantor San Francisco yang setengah kosong. Elon Musk kritik keras terhadap pekerjaan jarak jauh, menyarankan karyawan jarak jauh hanya berpura-pura bekerja.
Advertisement