Profil Mantan Dirut PT Timah Achmad Ardianto Jadi Direktur Antam

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam merombak susunan pengurus pada Kamis, 15 Juni 2023. Salah satunya angkat Achmad Ardianto sebagai Direktur SDM Antam.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 15 Jun 2023, 15:13 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2023, 15:13 WIB
Konfrensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Kamis (15/6/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Konfrensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Kamis (15/6/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Liputan6.com, Jakarta - Emiten pelat merah, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam memutuskan untuk melakukan perubahan susunan pengurus perseroan. Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 yang digelar pada Kamis, 15 Juni 2023.

Salah satunya, pemegang saham menyetujui untuk mengangkat Achmad Ardianto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia. Menarik untuk diketahui, berikut ini Liputan6.com ulas profil Achmad Ardianto.

Achmad Ardianto diangkat sebagai Direktur Utama PT Timah Tbk pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 23 Desember 2021.

Pria kelahiran Bogor pada 7 Agustus 1969 ini merupakan lulusan dari Jurusan Teknik Pertambangan di Institut Teknologi Bandung pada 1995 dan melanjutkan pendidikannya di TSM Business School Amsterdam dengan gelar Master of Business Administration (MBA).

Sebelum diangkat sebagai Direktur Utama PT Timah Tbk, ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Garam (Persero) Tbk, Direktur SDM PT Freeport Indonesia, Head of Corporate HR PT Nestle Indonesia dan Direktur SDM PT Antam Tbk.

Sementara itu, Direktur Utama Aneka Tambang Nicolas D. Kanter mengatakan, pihaknya menyambut baik direksi baru perseroan dan berharap memberikan kemajuan bagi Antam.

"Kami menyambut baik direksi yang baru, kami harapkan tetap bisa bekerja sama dengan baik sehingga kita bisa capai yang kita canangkan bersama untuk membuat Antam menjadi lebih baik lagi," kata Nicolas dalam paparan publik, Kamis (15/6/2023).

Berikut ini merupakan susunan pengurus perseroan teranyar dari Aneka Tambang.

Susunan Dewan Komisaris

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: F.X. Sutijastoto

Komisaris Independen: Gumilar Rusliwa Somantri

Komisaris Independen: Anang Sri Kusuwardono

Komisaris: Bambang Sunarwibowo

Komisaris: Dilo Seno Widagdo

Susunan Direksi

Direktur Utama: Nicolas D. Kanter

Direktur Operasi dan Produksi: Hartono

Direktur Pengembangan Usaha: I Dewa Bagus Wirantaya

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Elisabeth RT Siahaan

Direktur Sumber Daya Manusia: Achmad Ardianto

 

 

Tebar Dividen 2022

Logo PT Aneka Tambang Tbk atau Antam.
Logo PT Aneka Tambang Tbk atau Antam.

Sebelumnya, emiten tambang, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 50 persen atau Rp1,91 triliun. Dividen tersebut setara dengan Rp 79,50 per saham. 

"Dividen payout ratio 50 persen apabila dibagi per lembar saham Rp 79,50 per lembar saham," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Aneka Tambang Elisabeth RT Siahaan dalam paparan publik, Kamis (15/6/2023).

Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 yang digelar pada Kamis, 15 Juni 2023.

Dalam RUPST Antam tersebut, telah diberhentikan dengan hormat Dolok Robert Silaban sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Basar Simanjuntak sebagai Direktur Sumber Daya Manusia. 

Dengan demikian, para pemegang saham menyetujui untuk mengalihkan tugas I Dewa Bagus Wirantaya, dari semula sebagai Direktur Operasi dan Produksi menjadi Direktur Pengembangan Usaha Perseroan dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan sebelumnya. 

Pemegang saham juga menyetujui untuk mengangkat Hartono sebagai Direktur Operasi dan Produksi dan Achmad Ardianto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.

"Kami menyambut baik direksi yang baru, kami harapkan tetap bisa bekerja sama dengan baik sehingga kita bisa capai yang kita canangkan bersama untuk membuat Antam menjadi lebih baik lagi," kata Direktur Utama Aneka Tambang Nicolas D. Kanter.

Berikut ini merupakan susunan pengurus perseroan teranyar.

Susunan Dewan Komisaris

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: F.X. Sutijastoto

Komisaris Independen: Gumilar Rusliwa Somantri

Komisaris Independen: Anang Sri Kusuwardono

Komisaris: Bambang Sunarwibowo

Komisaris: Dilo Seno Widagdo

 

Susunan Direksi

Direktur Utama: Nicolas D. Kanter

Direktur Operasi dan Produksi: Hartono

Direktur Pengembangan Usaha: I Dewa Bagus Wirantaya

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Elisabeth RT Siahaan

Direktur Sumber Daya Manusia: Achmad Ardianto

 

Antam Resmi Spin Off Sebagian Usaha Nikel Rp 9,8 T

FOTO: Harga Emas Antam Naik Menjadi Rp 937.000 per Gram
Calon pembeli mencoba cincin emas di Pegadaian, Jakarta, Selasa (18/5/2021). Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) pada 17 Mei 2021 berada di posisi lebih tinggi dibanding hari sebelumnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam resmi melakukan spin off sebagian unit usaha nikel senilai Rp 9,85 triliun. 

Mengutip keterbukaan informasi, ditulis Kamis (13/10/2022), perseroan telah menandatangani akta pemisahan sebagian  aktiva dan pasiva segmen usaha pertambangan Aneka Tambang ke dalam PT Nusa Karya Arindo (NKA) dan PT Sumberdaya Arindo (SDA).

"Perseroan telah melakukan pemisahan sebagian segmen usaha pertambangan nikel perseroan di wilayah Halmahera Timur, Maluku Utara ke dalam perusahaan terkendali perseroan, yaitu NKA dan SDA, di mana pemisahan sebagian segmen usaha pertambangan nikel perseroan efektif pada 30 September 2022,” tulis manajemen perseroan, dikutip Kamis, 13 Oktober 2022.

Selain itu, pemisahan sebagian segmen usaha nikel ditindaklanjuti dengan peningkatan modal pada NKA dan SDA.

"Nilai penyertaan modal dari perseroan kepada NKA dan SDA secara keseluruhan adalah sebesar Rp 9.859.823.900.000,” tulis manajemen perseroan.

 

Laporan Keuangan Konsolidasi

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector
Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

Sementara itu, obyek pemisahan sebagian segmen usaha nikel adalah aktiva dan pasiva milik perseroan yang berada di wilayah izin usaha pertambangan Buli Serani, termasuk di dalamnya aset  cadangan dan non-cadangan (tanah, prasarana, bangunan, mesin dan alat produksi,  kendaraan dinas serta inventaris), yang mencakup area Tanjung Buli, Sangaji Utara, Moronopo, Sangaji Tenggara dan Sangaji Selatan.

Manajemen menjelaskan, hubungan afiliasi antara perseroan terhadap NKA dan SDA adalah NKA dan SDA merupakan perusahaan terkendali perseroan yang sahamnya dimiliki oleh perseroan secara langsung sebesar 99,99 persen.

"Pemisahan sebagian segmen usaha nikel ini tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi keuangan perseroan karena NKA dan SDA selaku perusahaan penerima pemisahan adalah anak perusahaan terkendali yang 99 persen atau lebih sahamnya dimiliki oleh Perseroan. Oleh karena itu, laporan keuangan NKA dan SDA akan tetap dikonsolidasikan ke dalam perseroan,” tulisnya. 

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya