Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah perusahaan siap menuntaskan prosesi penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), besok Senin, 7 Agustus 2023.
Adapun emiten yang dimaksud adalah induk usaha Cretivox, PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) dan PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT). Berikut ini Liputan6.com rangkum profil singkat dua calon emiten yang akan menjadi penghuni baru BEI.
Baca Juga
1. PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK)
Multi Garam Utama merupakan perusahaan yang bergerak untuk membangun ekonomi kreatif melalui media, brand, dan intelektual property dengan misi untuk membangun ekosistem yang scalable dan sustainable dengan berkolaborasi aktif dengan para disruptors.
Advertisement
Multi Garam Utamamengklaim berkomitmen untuk selalu memberikan nilai tambah yang positif kepada target pelanggannya yang terdiri dari generasi milenial dan gen Z dengan cara edukasi positif melalui sarana media yang dimiliki Perseroan dan juga menciptakan produk-produk lokal yang sustainable, dan ramah lingkungan. Hal ini sesuai dengan slogan Perseroan yaitu “Cultivating the Next Gen”.
Perseroan saat ini memiliki tiga Omni-Channel Retail Brands yaitu Amazara (AIM), Dr. Soap (DGI) dan Syca (SKI). Sebagai Top Performance Direct to Customer (D2C) Brand di top 2 marketplace di Indonesia, Omni-Channel Retail Brands tersebut telah melayani lebih dari 461 ribu pelanggan dan telah menjual sebanyak 511 ribu produk. Di samping itu, Perseroan juga memiliki lebih dari 35 intellectual properties.
Secara kesuluruhan, kombinasi dari seluruh ekosistem Perseroan telah menjangkau lebih dari 100 juta orang dengan demografi masyarakat umur 18-45 tahun dari perkotaan sampai sub-urban. Perseroan terus berkomitmen untuk memperkuat kegiatan usaha Perseroan dan mewujudkan visi dan misi Perseroan.
Investasi pada Pengembangan SDM
Dalam rangka IPO, FOLK Group melepas 570 juta lembar saham baru, setara dengan 14,44 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, dengan harga penawaran Rp 100 per lembar dan mencatatkan sahamnya di papan pengembangan. PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT Samuel Sekuritas Indonesia menjadi penjamin pelaksana emisi efek IPO FOLK.
Sebesar Rp 57 miliar yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan oleh FOLK untuk meningkatkan kinerja melalui belanja modal, serta memberikan pinjaman untuk modal kerja dan biaya operasional dari masing-masing anak perusahaan. Sebagai bagian dari ekosistem FOLK Group, perseroan akan terus mengoptimalkan sinergi antara anak perusahaan untuk menciptakan solusi media dan retail yang relevan dengan tuntutan zaman.
Investasi pada pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas akan menjadi prioritas FOLK Group dalam menjaga posisinya sebagai pemimpin dalam industri kreatif dan media digital di Indonesia.
Advertisement
2. PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT)
Minahasa Membangun Hebat adalah perusahaan lokal yang bergerak di bidang real estat yang melakukan usaha pengembangan perumahan di kawasan Manado - Sulawesi Utara, Indonesia.
Perseroan didirikan pada 31 Januari 2020, oleh beberapa tim yang sudah memiliki portofolio di bidang properti seperti Hotel, Resort & Perkantoran di berbagai kota di Indonesia membuat Perseroan mampu mengembangkan proyek pertamanya di Kawasan Sawangan, Minahasa.
Proyek Perseroan yang diberi nama Sawangan Permai merupakan sebuah kawasan dengan luas sekitar 13 Ha yang memiliki beberapa kelebihan antara lain berlokasi hanya berjarak 3 menit dari jembatan Ringroad Paal 4, di mana dapat menjangkau fasilitas umum hanya dalam hitungan menit mulai dari mall dan pusat perbelanjaan, sekolah internasional, rumah sakit, pasar modern dan tol Manado – Bitung serta Bandara Sam Ratulangi.
Pada Kawasan Sawangan Permai, Perseroan menyediakan berbagai fasilitas internal khusus untuk para penghuni yang antara lain Club house, Panoramic Swimming Pool, Barbeque Pit, Communal Area.
Dalam rangka IPO, perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 240.740.800 saham dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham dan harga penawaran Rp 108 per saham. Dalam melancarkan aksi tersebut, Perseroan menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Dana Hasil IPO Minahasa Membangun Hebat
Selain itu, Perseroan akan mencatatkan sahamnya di papan akselerasi. Melalui IPO ini, HBAT bakal meraup dana segar sebanyak Rp 26 miliar.
Seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi dengan seluruh biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan penawaran umum, akan digunakan oleh perseroan sekitar 46,20 persen untuk pembelian landbank.
Kemudian, sekitar 45,36 persen akan digunakan untuk biaya pembangunan fasilitas umum serta sarana dan prasarana perumahan seperti kantor marketing, club house dan kolam renang di Perumahan Sawangan Permai.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Minahasa Membangun Hebat antara lain untuk pembayaran kepada kontraktor dan pemasok.
Advertisement