Agung Podomoro Jual Mal Neo Soho ke Hankyu Hanshin

Hankyu Hanshin Properties Corporation (HHP) akan integrasikan pengoperasian dan pengelolaan Central Park Mall dan Neo Soho Mall.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 27 Sep 2023, 14:37 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2023, 14:06 WIB
Agung Podomoro Jual Mal Neo Soho ke Hankyu Hanshin
Hankyu Hanshin Properties Corporation (HHP), mengumumkan telah akuisisi Neo Soho Mall atau Mal Neon Soho milik PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Hankyu Hanshin Properties Corporation (HHP), mengumumkan telah akuisisi Neo Soho Mall atau Mal Neon Soho milik PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) pada 26 September 2023. 

Akuisisi tersebut dilakukan HHP melalui anak usaha NSM Assets Japan LLC (NSMAJ) di Indonesia, PT NSM ASSETS INDONESIA (NSMAI) yang membeli kepemilikan properti dari PT Tiara Metropolitan Indah (TMI), anak usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Sehingga, NSMAJ merupakan pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 71,4 persen dan TMI memegang 28,6 persen saham NSMAI.

Presiden Hankyu Hanshin Properties Corporation, MOROTOMI Ryuichi menuturkan, ke depan, HHP akan mendorong integrasi pengoperasian dan pengelolaan Central Park Mall dan Neo Soho Mall

"HHP akan memimpin pengelolaan properti dengan mengadaptasi dan memanfaatkan pengetahuan bisnis real estat yang dimiliki, sehingga meningkatkan nilai Properti dan membangun fundamental yang kuat bagi bisnis penyewaan di kawasan ASEAN,” ujar dia dalam keterangan resminya, Rabu (27/9/2023).

Asal tahu saja, Mal Neo Soho terletak di bagian barat kota metropolitan Jakarta yang terus berkembang sebagai pusat ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Properti berada pada lokasi yang sangat strategis karena berdekatan dengan pintu masuk dan keluar jalan tol yang menghubungkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan area pusat Jakarta. 

Selain itu, properti ini juga terhubung secara langsung melalui jembatan layang (sky bridge) dan akses jalan bawah tanah (underpass) dengan Central Park Mall, sebuah fasilitas komersial terbesar di Jakarta Barat yang diakuisisi HHP pada September 2022.  

 

 

Kinerja Semester I 2023

Properti Agung Podomoro Land
Marketing Director PT Agung Podomoro Land Tbk. Agung Wirajaya (kiri) dan Presiden Direktur PT Era Indonesia Darmadi Darmawangsa (kanan) berbincang setelah acara webinar Agung Podomoro 53 Tahun Berinovasi: Properti Pulih Lebih Cepat, Daya Beli Bangkit Lebih Kuat pada Rabu (7/9).

Sebelumnya, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 1,87 triliun hingga semester I 2023, sementara laba kotor tercatat sebesar Rp 662,0 miliar untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2023. 

Agung Podomoro Land juga mampu memangkas kerugian komprehensif menjadi Rp53,2 miliar, daripada rugi komprehensif sebesar Rp 242,5 miliar pada periode yang sama  2022. 

Corporate Secretary Agung Podomoro Land Justini Omas mengatakan, kinerja semester I 2023 menggambarkan dampak positif dari sejumlah inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dalam setiap proses bisnis. Hal ini dilakukan untuk menjaga fundamental bisnis perusahaan tetap solid di tengah situasi ekonomi dan daya beli konsumen di sektor properti yang belum kuat. 

Selama periode Januari-Juni 2023, APLN membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp1,19 triliun, turun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,55 triliun. Namun demikian, perusahaan berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan berulang menjadi sebesar Rp 678,9 miliar, dibandingkan semester I 2022 senilai Rp 652,6 miliar. 

Sumber utama pendapatan berulang tersebut dari sewa pusat perbelanjaan Rp 278,7 miliar dan bisnis perhotelan sebesar Rp 399,9 miliar dari sejumlah pusat perbelanjaan yang dimiliki APLN di antaranya adalah Neo Soho, Kuningan City, Emporium Pluit, Deli Park Medan, Baywalk, Festival CityLink Bandung, dan Plaza Balikpapan, serta hotel antara lain Indigo Hotel Bali Seminyak, Pullman Ciawi Vimala Hills, Pullman dan Ibis Styles Bandung Grand Central. 

 

Tingkat Hunian Hotel

Ilustrasi Hotel
Ilustrasi penginapan. (dok. pexels.com/PIxabay)

Menurut ia, hotel-hotel yang dimiliki dan dikelola oleh APLN mengalami peningkatan tingkat hunian yang signifikan. Selain aktivitas masyarakat sudah normal, banyaknya liburan dan adanya Hari Raya Idul Fitri selama periode kuartal II 2023 ini menjadi faktor pendorong naiknya okupansi hotel-hotel tersebut. Saat ini Agung Podomoro Land mengoperasikan 8 hotel yang berada di Jakarta, Bogor, Bandung, dan Bali. 

“Sejumlah hotel utama kami seperti hotel Pullman Ciawi Vimala Hills Bogor dan hotel Pullman Bandung Grand Central sering sold out. Kami optimis pendapatan berulang tahun ini, khususnya dari bisnis hotel akan meningkat lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” imbuhnya

Sebagai perusahaan properti, ia menegaskan, APLN akan terus melanjutkan pembangunan sejumlah proyek properti di berbagai kota di Indonesia. Pada periode ini, perusahaan juga telah merilis proyek properti baru yaitu Parkland Podomoro di Karawang, Jawa Barat. 

 

Buyback Senior Notes

IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, pembangunan dan serah terima unit di sejumlah proyek properti terus dilakukan seperti di Kota Podomoro Tenjo, Bukit Podomoro Jakarta, Kota Kertabumi Karawang, Podomoro Park Bandung, Vimala Hills Bogor, Podomoro Golf View Cimanggis, dan Podomoro City Deli Medan.

Dia bilang, sebagai upaya untuk memitigasi risiko atas situasi ekonomi global yang masih tidak menentu, pada Juli 2023, APLN telah melakukan pembelian kembali (buyback) terhadap sebagian dari USD300 juta senior notes yang diterbitkan oleh anak usaha APL Realty Holdings Pte. Ltd. yang akan jatuh tempo pada Juni 2024.

Total nilai pokok yang dilakukan buyback sebesar USD168,04 juta (setara dengan 56 persen dari total keseluruhan) dengan harga 60 persen dari harga penerbitan (setara dengan USD100,82 juta). Setelah dilakukan pembayarannya pada 2 Agustus 2023, jumlah senior notes yang masih tersisa adalah USD 131,96 juta.

“Harapan kami melalui buyback sebagian senior notes ini beban biaya keuangan akan terus menurun, sehingga perusahaan memiliki ruang yang lebih luas untuk membiayai pengembangan proyek-proyek properti ke depan. Perusahaan juga akan terus mengoptimalkan setiap peluang, sehingga pertumbuhan bisnis akan terjaga secara berkesinambungan,” tandasnya. 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya