Medco Energi Selesaikan Tender Offer 4 Surat Utang

Sekretaris Perusahaan Medco Energi Internasional Siendy K. Wisandana menuturkan, Perseroan telah berhasil merampungkan tender offer atas empat surat utang.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 17 Nov 2023, 15:30 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2023, 15:27 WIB
Medco Energi Selesaikan Tender Offer 4 Surat Utang
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengumumkan penyelesaian atas penawaran tender tunai untuk pembelian kembali atas empat surat utang. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengumumkan penyelesaian atas penawaran tender tunai untuk pembelian kembali atas empat surat utang. 

Sekretaris Perusahaan Medco Energi Internasional Siendy K. Wisandana menuturkan, Perseroan telah berhasil merampungkan tender offer atas empat surat utang. 

Pertama, surat utang 2025, setiap dan seluruh jumlah terhutang berdasarkan 6,75 persen Surat Utang Senior jatuh tempo 2025 yang diterbitkan oleh Medco Platinum Road Pte. Kedua, surat utang 2026, sebanyak- banyaknya USD 60 juta atas 7,375 persen Surat Utang Senior jatuh tempo 2026 yang diterbitkan oleh Medco Oak Tree Pte. Ltd. 

Ketiga, surat utang 2027, sebanyak- banyaknya USD 60 juta atas 7,375 persen Surat Utang Senior jatuh tempo 2027 yang diterbitkan oleh Medco Bell Pte. Ltd. Keempat, surat utang 2028, sebanyak-banyaknya USD 70 juta atas 6,95 persen Surat Utang Senior jatuh tempo 2028 yang diterbitkan oleh Medco Laurel Tree Pte. Ltd. 

Adapun semua penerbit surat utang tersebut merupakan anak perusahaan yang seluruhnya dimiliki oleh Perseroan dan dijamin secara tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali oleh Perseroan serta beberapa anak perusahaannya, dengan total harga pembelian sebagaimana dirinci dalam dokumen penawaran pembelian.

"Dampak dari informasi terhadap kondisi keuangan Perseroan adalah penyelesaian atas penawaran tender ini mengurangi kewajiban keuangan Perseroan secara konsolidasi," kata dia dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (17/11/2023). 

 

 

Medco Energi Internasional Kantongi Pinjaman dari Anak Usaha

PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi)
Medco Power Solar Sumbawa dan Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PV skala captive terbesar (26 MWp) di Indonesia untuk operasi penambangan. Terletak di Pertambangan Kelas Dunia Batu Hijau, tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia

Sebelumnya diberitakan, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan anak usaha PT Mitra Energi Gas Sumatera menandatangani transaksi pinjam meminjam pada 19 September 2023.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (21/9/2023), PT Medco Energi Internasional Tbk meminjam USD 5,5 juta atau sekitar Rp 84,26 miliar (asumsi kurs Rp 15.331,3 per dolar Amerika Serikat). Pinjaman ini berlaku hingga 31 Desember 2023.

“Tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha emiten dan perusahaan publik. Namun, perseroan belum sampaikan rencana rights issue.

Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) meraih pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) senilai Rp 5,25 triliun. 

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, dikutip Selasa, 19 September 2023, Medco Energi Internasional telah menandatangani perjanjian fasilitas term loan lI dengan Bank Mandiri pada 14 September 2023.

Adapun rincian nilai pokok pinjaman tersebut sebesar Rp 5,25 triliun dengan tujuan pinjaman untuk membiayai ulang kewajiban dalam bentuk obligasi (termasuk obligasi dalam mata uang USD dan Rupiah). 

"Jatuh tempo pinjaman pada 23 Juni 2028,” kata Sekretaris Perusahaan Medco Energi Internasional Siendy K.Wisandana, dikutip Selasa (19/9/2023).

Di samping itu, ia menyebut, tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik.

"Tidak terdapat dampak khusus atas penyampaian keterbukaan informasi ini, mengingat penyampaian keterbukaan informasi ini merupakan pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi berdasarkan POJK No 31,” tandasnya. 

 

Tanda Tangani Perjanjian dengan Glencore

PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi)
Medco Power Solar Sumbawa dan Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PV skala captive terbesar (26 MWp) di Indonesia untuk operasi penambangan. Terletak di Pertambangan Kelas Dunia Batu Hijau, tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia.

Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) meneken perjanjian penjaminan dan penanggungan dengan Glencore Singapore Pte. Ltd. (Glencore) terkait transaksi perjanjian uang muka jual beli minyak mentah untuk kepentingan Medco Energi Global Pte. Ltd. (MEG). 

Sekretaris Perusahaan Medco Energi Internasional Siendy K. Wisandana menuturkan, transaksi tersebut dilakukan oleh MEG selaku anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan.

"Terkait uang muka jual beli transaksi minyak mentah yang diberikan Glencore dengan nilai maksimum USD 100 juta kepada MEG, Perseroan memberikan penjaminan serta penanggungan atas pemenuhan kewajiban MEG dalam perjanjian tersebut," kata Siendy dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/9/2023).

Dengan demikian, nilai transaksi tersebut mencapai Rp 1,53 triliun dengan asumsi kurs saat ini Rp 15.377 per dolar AS. Dia bilang, tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan.

 

 

Terbitkan Obligasi

Medco Energi.
Medco Power Solar Sumbawa dan Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PV skala captive terbesar (26 MWp) di Indonesia untuk operasi penambangan. Terletak di Pertambangan Kelas Dunia Batu Hijau, tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia

Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menerbitkan penawaran umum berkelanjutan obligasi V dengan target dana Rp 5 triliun.Pada tahap I 2023, PT Medco Energi Internasional Tbk akan terbitkan obligasi Rp 1 triliun.

Obligasi yang ditawarkan perseroan memiliki tiga seri yakni seri A. seri B dan seri C yang masing-masing ditawarkan sebesar 100 persen dari jumlah pokok obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali sertifikat jumbo yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Untuk seri A, obligasi yang ditawarkan berjangka waktu tiga tahun terhitung sejak tanggal emisi. Sedangkan seri B berjangka waktu lima tahun, dan seri C berjangka waktu tujuh tahun.

Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan sejak tanggal emisi, sesuai dengan dengan tanggal pembayaran bunga obligasi, pembayaran bunga obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada 7 Oktober 2023, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi pada 7 Juli 2026 untuk seri A, seri B pada 7 Juli 2028, dan seri C pada 7 Juli 2030 yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok obligasi dari masing-masing seri pokok obligasi.

 

 

Pemakaian Dana

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Perseroan menyatakan pemakaian dana penawaran obligasi untuk memberikan pinjaman kepada Medco Platinum Road Pte Ltd yang merupakan perusahaan anak yang sahamnya dimiliki seluruhnya secara tidak langsung oleh perseroan.

Dana tersebut untuk membeli surat utang USD dari pemegang surat utang melalui pasar sekunder yang diterbitkan oleh Medco Platinum Road Pte Ltd sebagai tujuan pelunasan sebagian.

 Obligasi tersebut telah mendapatkan peringkat idAA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Sementara itu, penawaran umum obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh. Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi antara lain PT BRI Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Sedangkan yang bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya