Bukit Asam Pacu Inovasi dan Pengembangan Usaha

Bukit Asam (PTBA) yang bekerja sama berbagai pihak dijalin untuk mendorong peningkatan nilai tambah batu bara serta pengembangan teknologi di bidang energi baru dan terbarukan (EBT)

oleh Elga Nurmutia diperbarui 15 Jan 2024, 10:59 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2024, 10:58 WIB
Kendaraan listrik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (Foto: Bukit Asam)
PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Grup MIND ID, terus melanjutkan transformasi untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. (Foto: Bukit Asam)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Grup MIND ID, terus melanjutkan transformasi untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Sepanjang 2023, berbagai langkah telah dilakukan untuk memacu inovasi dan pengembangan bisnis.

Kerja sama dengan berbagai pihak dijalin untuk mendorong peningkatan nilai tambah batu bara serta pengembangan teknologi di bidang energi baru dan terbarukan (EBT). Di antaranya melalui kolaborasi dengan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN) dan berbagai perguruan tinggi. 

"Terobosan-terobosan diperlukan untuk mencapai visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak dibutuhkan untuk menyukseskan transformasi PT Bukit Asam Tbk. Kami berharap kerja sama dengan berbagai pihak bisa melahirkan inovasi yang menciptakan bisnis berkelanjutan," kata Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rafli Yandra dalam keterangan resminya, ditulis Senin (15/1/2024).

Upaya pembaruan juga dilakukan PTBA melalui budidaya kaliandra merah di atas lahan seluas 80 hektare (ha) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Kaliandra merah yang mulai dibudidaya sejak Oktober 2023 tersebut akan diolah menjadi wood pellet, bahan bakar campuran batu bara (cofiring) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

"Budidaya kaliandra merah juga menjadi salah satu wujud reklamasi dalam bentuk lain yang dilakukan oleh Perusahaan. Hal ini merupakan upaya PTBA dalam mendukung transisi energi demi mencapai target Net Zero Emission pada 2060 yang ditetapkan Pemerintah," kata dia. 

Ia melanjutkan, proyek-proyek strategis pun terus dijalankan untuk mendukung kinerja perusahaan. Efektif mulai 7 Oktober 2023, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 (2x621,72 MW) telah mencapai status Commercial Operation Date (COD) alias beroperasi secara komersial.

Pembangkit ini menerapkan teknologi Supercritical Steam Generator yang efisien dan ramah lingkungan, juga teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang.

 

Gandeng KAI

Kendaraan tambang PT Bukit Asam (PTBA) yang memiliki daya penggerak berupa listrik
Kendaraan tambang PT Bukit Asam (PTBA) yang memiliki daya penggerak berupa listrik

Selain itu, PTBA dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menyepakati kerangka kerja sama pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim Baru – Keramasan pada 12 Oktober 2023 lalu. Proyek ini akan meningkatkan kapasitas angkutan batu bara PTBA hingga 20 juta ton per tahun.

Dalam kerja sama tersebut, sarana dan prasarana untuk moda transportasi angkutan kereta disiapkan oleh PT KAI, sementara untuk fasilitas dermaga di Keramasan dibangun PT Kereta Api Logistik (Kalog). Sedangkan PTBA membangun fasilitas penanganan batu bara (coal handling facility). Groundbreaking fasilitas penanganan batu bara telah dilakukan PTBA pada 30 Desember 2023.

"Berbagai langkah untuk mendorong inovasi dan pengembangan di tahun 2023 akan terus kami lanjutkan di tahun ini. PTBA berkomitmen untuk terus berkontribusi pada ketahanan energi, pembangunan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat," tandasnya.

Produksi Batu Bara Bukit Asam Tumbuh 15% hingga Kuartal III 2023

Ilustrasi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (Foto: Grup MIND ID)
Ilustrasi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (Foto: Grup MIND ID)

Sebelumnya diberitakan, BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID meningkatkan kinerja operasional hingga kuartal III 2023. Anggota MIND ID, PT Bukit Asam (PTBA) meningkatkan produksi batu bara hingga 31,9 ton dalam sembilan bulan pertama 2023.

Alhasil, jumlah produksi tersebut meningkat hingga 15 persen dibandingkan 2022. Produksi batu bara PTBA meningkat seiring dengan peningkatan volume penjualan batu bara sebesar 15 persen menjadi 27,0 juta ton. 

Hingga kuartal III 2023, PT Bukit Asam Tbk mencatat penjualan ekspor sebesar 11,2 juta ton atau naik 24 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 51 persen.

Pada kuartal III 2023, PTBA mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,8 triliun. PTBA memperoleh pendapatan sebesar Rp27,7 triliun, sehingga total aset perusahaan per 30 September 2023 sebesar Rp36 triliun. 

Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf mengatakan, sejalan dengan target perusahaan pada 2023, Grup MIND ID akan terus mengoptimalkan pencapaian kinerja perusahaan.

"Grup MIND ID akan terus mengoptimalkan pencapaian kinerja operasional dan melakukan efisiensi pada seluruh proses bisnis perusahaan," kata Heri Yusuf dalam keterangan resminya, Rabu (29/11/2023).

 

Garap Proyek Strategis

Tambang Batu Bara milik Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan
Tambang Batu Bara milik Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan (dok: PTBA)

Selain berhasil meningkatkan produksi batu bara, PTBA juga terus mengerjakan proyek-proyek strategis untuk mendukung kinerja Perusahaan. Mulai 7 Oktober 2023, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 (2x660 MW) telah mencapai status Commercial Operation Date (COD) atau beroperasi secara komersial.

Menurut ia, pembangkit ini menerapkan teknologi Supercritical Steam Generator yang efisien dan ramah lingkungan. Bahkan, teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) juga digunakan untuk menekan emisi gas buang. 

Selain itu, teknologi FGD ini dapat mengurangi sulfur dioksida dari emisi gas buang pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Tidak hanya itu, PT Bukit Asam Tbk dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menyepakati kerangka kerja sama pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim Baru – Keramasan pada 12 Oktober 2023 lalu. 

Hal ini sejalan dengan target Perusahaan untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara jalur kereta api menjadi 52 juta ton per tahun pada 2024.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya