Top 3: Harga Naik di Luar Kebiasaan, Saham-Saham Ini Masuk Radar Bursa

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, 21 Januari 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Jan 2024, 07:55 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2024, 07:47 WIB
Top 3: Harga Naik di Luar Kebiasaan, Saham-Saham Ini Masuk Radar Bursa
Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan sejumlah saham lantaran terjadi pergerakan harga yang tidak wajar. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan sejumlah saham lantaran terjadi pergerakan harga yang tidak wajar di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

Beberapa harga saham yang mencatatkan kenaikan di luar kebiasaan antara lain, PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk (AEGS), PT MD Pictures Tbk (FILM), PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA).

Sementara terdapat satu emiten yang catatkan penurunan harga saham di luar kebiasaan yakni PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC).

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu, 20 Januari 2024, pengumuman unusual market activity tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Artikel harga naik di luar kebiasaan, saham-saham ini masuk radar bursa menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di kanal saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu (21/1/2024):

1.Harga Naik di Luar Kebiasaan, Saham-Saham Ini Masuk Radar Bursa

Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan sejumlah saham lantaran terjadi pergerakan harga yang tidak wajar pada saham SAFE di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

Beberapa harga saham yang mencatatkan kenaikan di luar kebiasaan antara lain, PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk (AEGS), PT MD Pictures Tbk (FILM), PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA).

Sementara terdapat satu emiten yang catatkan penurunan harga saham di luar kebiasaan yakni PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC).

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu, 20 Januari 2024, pengumuman unusual market activity tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

 

Berita selengkapnya baca di sini

2.Hartadinata Abadi Ekspor Emas Senilai Rp 1,7 Triliun ke India

PT Hartadinata Abadi Tbk memperpanjang kontrak kerjasama ekspor dengan LP Commodities Private Limited (LPCPL) India dari periode 16 Oktober 2023 hingga 31 Desember 2023. (Dok HRTA)
PT Hartadinata Abadi Tbk memperpanjang kontrak kerjasama ekspor dengan LP Commodities Private Limited (LPCPL) India dari periode 16 Oktober 2023 hingga 31 Desember 2023. (Dok HRTA)

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) melakukan ekspor emas ke perusahaan manufaktur perhiasan emas dan emas batangan terintegrasi asal Hyderabad, India, RKD Solutions (RKDS).

Sekretaris Perusahaan PT Hartadinata Abadi Tbk, Ong Deny mengatakan perseroan dan RKDS telah melakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) ekspor perhiasan emas pada 17 Januari 2024.

Dalam perjanjian tersebut, jangka waktu ekspor yakni sejak 17 Januari 2024 sampai dengan 31 Desember 2024. Jumlah pemesanan yakni 160 kg per bulan atau total pemesanan 1.920 kg perhiasan emas kadar 91,6 persen.

"Nilai transaksi tersebut diperkirakan sebesar USD 113,51 juta atau setara dengan Rp 1,77 triliun. Nilai transaksi tersebut lebih dari 20 persen dari ekuitas perseroan, sehingga transaksi tersebut merupakan Transaksi Material sebagaimana diatur dalam POJK 17/2020," tulis Ong Deny dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Sabtu, 20 Januari 2024.

Berita selengkapnya baca di sini

3. Harga Saham Meta Tembus Rekor Tertinggi, Mark Zuckerberg Siap Fokus ke AI

Threads Meta
Threads Meta. (Unsplash/Julio Lopez)

Harga saham Meta telah pulih sepenuhnya dari tahun buruknya pada 2022. Harga saham Meta mencatat rekor baru jelang akhir pekan di wall street.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (20/1/2024), saham Meta naik hampir 2 persen pada perdagangan Jumat, 19 Januari 2024 di posisi USD 383,45, dan mencatat rekor baru.

Reli saham Meta mengikuti lonjakan hampir 200 persen pada tahun lalu, yang merupakan indikasi investor terus merasa puas dengan dampak yang masih ada dari inisiatif pemotongan biaya besar-besaran yang dilakukan CEO Mark Zuckerberg pada 2023 yang akibatkan hilangnya lebih dari 20.000 pekerjaan.

Zuckerberg menyebut 2023 sebagai “tahun efisiensi” menyusul bencana pada 2022, ketika saham Meta anjlok 64 persen ke level terendah sejak 2016.

Berita selengkapnya baca di sini

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya