Bank Neo Commerce Setujui Pengunduran Diri Pamitra Wineka sebagai Komisaris Independen

RUPSLB Bank Neo Commerce menerima dan menyetujui pengunduran diri Pamitra Wineka dari jabatannya sebagai Komisaris Independen PT Bank Neo Commerce Tbk.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Feb 2024, 14:35 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2024, 14:35 WIB
Bank Neo Commerce Setujui Pengunduran Diri Pamitra Wineka sebagai Komisaris Independen
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) (Foto: Bank Neo Commerce)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) merombak susunan pengurus dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda perubahan susunan pengurus Perseroan pada Rabu, 31 Januari 2024.

RUPSLB Bank Neo Commerce menerima dan menyetujui pengunduran diri Pamitra Wineka dari jabatannya sebagai Komisaris Independen PT Bank Neo Commerce Tbk.

“Kami mewakili jajaran manajemen BNC mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pamitra Wineka yang telah memberikan kontribusinya terhadap perkembangan BNC dalam masa bakti beliau sebagai Komisaris Independen,” ujar Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Aditya Wahyu Windarwo seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin (5/2/2024).

Ia menuturkan, perkembangan BNC yang pesat sebagai bank dengan layanan digital terdepan hingga dikenal luas sebagai bank yang inovatif hingga seperti sekarang ini tidak lepas atas peranan Komisaris Independen Pamitra Wineka dalam memberikan arahan yang sangat berguna bagi BNC.

Sebagaimana telah diketahui, BNC saat ini telah menjangkau lebih dari 25 juta nasabah yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Pencapaian ini tidak lepas dari berbagai inovasi yang tidak henti BNC lakukan sejak transformasinya untuk menjadi bank dengan layanan digital di Indonesia.

Seiring dengan perkembangan teknologi digital yang berkembang masif secara global yang mengubah berbagai lini kehidupan masyarakat dunia dan membawa pada era baru yang serba memudahkan, hal tersebut juga membawa perubahan yang signifikan pada industri perbankan.

 

 

 

Produk Perbankan

PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) (Foto: PT Bank Neo Commerce Tbk)
PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) (Foto: PT Bank Neo Commerce Tbk)

Aditya mengatakan, BNC berkomitmen untuk terus berinovasi dengan meningkatkan infrastruktur layanan perbankan yang kuat sebagai bagian dari upayanya dalam memberikan layanan berbasis digital yang inklusif.

Ia mengatakan, saat ini BNC telah memiliki fitur dan produk perbankan yang lengkap, serta memiliki teknologi dan keamanan yang mumpuni. Berbagai langkah strategis telah dipersiapkan oleh BNC pada 2024 ini khususnya untuk meningkatkan pelayanan nasabah yang komprehensif serta memberikan pengalaman perbankan yang baru bagi seluruh nasabah dengan memperkuat layanan secara digital yang nyaman digunakan sehingga dapat menunjang pertumbuhan bisnis yang lebih baik lagi.

“Sebagai bank dengan layanan digital, BNC terus meningkatkan dan memperkuat  kemampuan serta layanan digitalnya, baik melalui aplikasi mobile banking juga internet banking. Kini, sebagian besar layanan BNC telah terlayani secara digital, seiring dengan semakin lengkapnya produk dan fitur yang tersedia,” ujar Aditya.

Bank Neo Commerce Yakin Cetak Laba pada 2024

Paparan publik PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) atau BNC
Paparan publik PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) atau BNC pada Selasa (19/12/2023).

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) atau BNC optimistis bakal mencetak laba pada 2024. Ini mengingat, BNC masih mengalami kerugian hingga kuartal III 2023. 

Pjs Direktur Utama Bank Neo Commerce Aditya Windarwo menuturkan, pihaknya juga membidik pertumbuhan penyaluran kredit di kisaran 20-25% pada 2024. Penyaluran kredit tersebut nantinya akan ditopang oleh berbagai segmen. 

"Kami melihat 2024 itu adalah tahun yang di mana kami percaya bahwa setelah tiga tahun bertransformasi, Bank Neo Commerce akan dapat menunjukkan kinerja keuangan yang lebih baik. Kami melihat potensi untuk penyaluran kredit, secara konservatif itu mungkin di 20-25%," kata Aditya dalam paparan publik, Selasa (19/12/2023).

Ia melanjutkan, pihaknya meyakini bisa tumbuh positif dari sisi kredit dan diversifikasi dari segmen-segmen kredit yang berbeda. Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga pasti akan mengikuti. 

"Jadi, kalau  ngomongin kredit itu tumbuh antara 20-25%, Dana Pihak Ketiga pasti akan mengikuti di situ," kata dia. 

Selain optimisme tersebut, BNC juga melakukan efisiensi pengeluaran operasional tahun ini dan tahun depan. Sehingga, tahun depan berpotensi bisa mencetak laba. 

"Saya tidak mau menyebutkan targetnya berapa ada inisiatif yang kami lakukan, ini berpengaruh ke tingkat laba. Secara dobel digit membukukan net profit secara full year," jelasnya. 

Dia bilang, kuartal I 2024 akan menjadi titik balik perusahaan dan pada periode tersebut akan dievaluasi sebagai proxy untuk pertumbuhan profitabilitas ke depan. 

Di sisi lain, ia menjelaskan, pihaknya memiliki sejumlah nilai-nilai yang diyakini dalam menjalankan bisnisnya. Pertama, BNC membangun integritas perusahaan yang berlandaskan kepercayaan kepada karyawan dan pelanggan. 

 

Nilai Lain

Paparan publik PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) atau BNC pada Selasa (19/12/2023).
Paparan publik PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) atau BNC pada Selasa (19/12/2023).

Kedua, eksploratif dalam menciptakan inovasi dan solusi layanan keuangan terbaik yang berbasis teknologi untuk dapat tumbuh dan berkembanh bersama pelanggan.

Ketiga, menyediakan layanan keuangan yang inklusif dan menguntungkan bagi semua pihak. Memanfaatkan teknologi untuk mewujudkan layanan perbankan yang mudah, nyaman, dan menyenangkan bagi pelanggan. 

Keempat, lugas dan penuh determinasi dalam memberikan solusi terhadap kebutuhan perbankan pelanggan. 

Di samping itu, ia juga berharap di tengah ramainya kehadiran bank digital akan membuat masing-masing bank digital memberikan layanan terbaik bagi para nasabahnya. 

"Saya harapkan dengan banyaknya dan ramai persaingan dari perbankan yang memberikan layanan digital ini akan lebih meningkatkan masing-masing bank tersebut untuk memtberikan layanan yang terbaik," imbuhnya. 

Sebagai informasi, Bank Neo Commerce mencatatkan rugi bersih periode berjalan Rp 566,05 miliar hingga kuartal III 2023. Pada periode tersebut, pendapatan bunga bersih senilai Rp 2,03 triliun. 

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya