IHSG Berpotensi Koreksi, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 5 Maret 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 7.197,7.099 dan level resistance 7.370,7.403 pada perdagangan Selasa, 5 Maret 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Mar 2024, 07:01 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2024, 07:01 WIB
IHSG Berpotensi Koreksi, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 5 Maret 2024
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi koreksi pada perdagangan Selasa (5/3/2024). IHSG akan menguji posisi 7.202-7.234 terlebih dahulu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi koreksi pada perdagangan Selasa (5/3/2024). IHSG akan menguji posisi 7.202-7.234 terlebih dahulu.

IHSG melemah 0,48 persen ke posisi 7.276 disertai dengan munculnya volume penjualan, koreksinya pun menembus moving average (MA) 20 harian.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG sedang berada di awal wave c dari wave (ii) yang berarti IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji 7.202-7.234 terlebih dahulu.

“Apabila IHSG tertahan oleh support di 7.197, IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji level resistance 7.370-7.403 pada label merah,” ujar Herditya dalam ulasannya.

Herditya menuturkan, IHSG berada di level support 7.197,7.099 dan level resistance 7.370,7.403 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal dan breakdown support garis MA20 disertai volume.Ia mengatakan, selama bertahan di bawah garis MA20 maka berpeluang untuk menguji support garis MA50.

“Namun, jika kembali breakout garis MA20, berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA5,” tutur Wafi.

Ia menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.200-7.400.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.250-7.350.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS).

Sementara itu, Wafi memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).

Rekomendasi Teknikal

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi saham dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) - Accum Buy

Saham BBCA terkoreksi 0,76 persen ke 9.750 dan masih didominasi oleh volume penjualan, koreksinya pun sudah menembus MA20.

Herditya menuturkan, saat ini, posisi BBCA diperkirakan berada di awal wave (ii) dari wave [iii], sehingga pergerakan BBCA diperkirakan masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk akumulasi.

Accum Buy: 9.300-9.700

Target Price: 10.125, 10.400

Stoploss: below 9.225

 

2.PT Barito Pacific Tbk (BRPT) - Buy on Weakness

Saham BRPT menguat 1% ke 1.015 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatan BRPT mampu berada di atas MA20.

"Selama masih mampu bergerak di atas 945 sebagai stoplossnya, posisi BRPT diperkirakan sedang berada di awal wave [i] dari wave C, sehingga BRPT masih berpeluang melanjutkan penguatannya," kata dia.

Buy on Weakness: 975-1.005

Target Price: 1.090, 1.180

Stoploss: below 945

 

3.PT XL Axiata Tbk (EXCL) - Buy on Weakness

Saham EXCL terkoreksi 2,73% ke 2.490 disertai dengan munculnya volume penjualan. Herditya mengatakan,saat ini posisi EXCL diperkirakan berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], sehingga koreksi EXCL cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.

Buy on Weakness: 2.350-2.460

Target Price: 2.670, 2.760

Stoploss: below 2.270

 

4.PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) - Buy on Weakness

Saham IMAS terkoreksi 0,34% ke 1.485 dan masih didominasi oleh volume penjualan.

"Saat ini, posisi IMAS masih berada di fase downtrendnya untuk membentuk wave (ii) dari wave [i] dari wave C, sehingga koreksi IMAS akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali," kata Herditya.

Buy on Weakness: 1.385-1.450

Target Price: 1.570, 1.705

Stoploss: below 1.305

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 4 Maret 2024

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah melemah pada perdagangan saham Senin (4/3/2024). IHSG meninggalkan posisi 7.300 di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 0,48 persen ke posisi 7.276,74. Indeks LQ45 terpangkas 0,60 persen ke posisi 981,95. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.328,38 dan terendah 7.259,78. Sebanyak 321 saham merosot sehingga menekan IHSG. 254 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.242.050 kali dengan volume perdagangan 20,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.735.Investor asing jual saham Rp 371,11 miliar. Sepanjang 2024, investor asing membeli saham Rp 17,67 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah kecuali sektor saham energi naik 0,24 persen dan sektor saham industri bertambah 0,20 persen. Sementara itu, sektor saham teknologi anjlok 2,66 persen, dan pimpin koreksi.

Selain itu, sektor saham basic terpangkas 0,39 persen, sektor saham nonsiklikal merosot 0,48 persen, sektor saham siklikal turun 0,07 persen.

Selanjutnya sektor saham kesehatan terpangkas 0,21 persen, sektor saham keuangan merosot 0,67 persen, sektor saham infrastruktur tergelincir 0,72 persen dan sektor saham transportasi turun 0,58 persen.

Indeks Nikkei Sentuh 40.000 pada 4 Maret 2024

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya diberitakan, indeks Nikkei 225 di Jepang ditutup di atas posisi 40.000 pada Senin, 4 Maret 2024 dan sentuh rekor tertinggi baru setelah indeks S&P 500 dan Nasdaq mencapai level tertinggi baru sepanjang masa pada Jumat pekan ini.

Indeks Nikkei melesat 0,5 persen ke posisi 40.109,23. Indeks Topix melemah 0,12 persen, dan tergelincir dari level tertinggi sepanjang masa pada Jumat pekan ini.Demikian dikutip dari CNBC, awal pekan ini.

Indeks CSI 300 ditutup naik 0,1 persen ke posisi 3.540,87. Investor fokus pada pertemuan Two Sessions. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,23 persen.

Two Sessions mengacu pada pertemuan tahunan legislatif China, the National People’s Congress dan the country’s top political advisory body, the Chinese People’s Political Consultative Conference.

Pada pertemuan itu, Perdana Menteri China Li Qiang akan menyampaikan laporan kerja pemerintah yang merinci tujuan ekonomi dan kebijakan China termasuk target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB).

Indeks Nifty 50 di India menguat 0,1 persen yang dipimpin saham energi. Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,21 persen ke posisi 2.674,27. Indeks Kosdaq bertambah 1,16 persen ke posisi 872,97. Bursa saham Korea Selatan kembali buka usai libur akhir pekan yang panjang.

Indeks ASX Australia turun 0,13 persen ke posisi 7.735,80 setelah mencapai penutupan tertinggi sepanjang masa di 7.745.

Dari sisi komoditas, harga minyak sedikit menguat. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) sempat lewati USD 80 untuk pertama kalinya dalam empat bulan karena produsen minyak terkemua Arab Saudi, Rusia bersama produsen utama OPEC+ akan memperpanjang pengurangan pasokan minyak mentah secara sukarela hingga akhir kuartal kedua.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya