Liputan6.com, Jakarta Akhir pekan memanas untuk kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tercatat, IHSG ditutup merosot 1,42 persen ke posisi 6.734,83.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Dolar AS sentuh 16.394. Selain itu, ada penurunan rating saham di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
“Di sisi lain, stance the Fed yang masih higher for longer untuk suku bunga-nya menjadi concern tersendiri bagi investor. Hal-hal tersebut yang diperkirakan menjadi pemicu masih munculnya outflow pada IHSG,” kata Herditya saat dihubungi Liputan6.com.
Advertisement
Penurunan harga saham ini memang membutuhkan strategi untuk bisa mengambil peluang untuk bisa melipatkgandakan keuntungan di kemudian hari. Bagaimana caranya?
Berikut tips mengatasi penurunan harga saham:
1. Lakukan Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi adalah kunci dalam menghadapi fluktuasi pasar. Dengan menyebarkan investasi Anda ke berbagai aset seperti saham, obligasi, reksa dana, dan real estate, Anda dapat mengurangi risiko yang dihadapi jika harga saham tertentu turun. Diversifikasi membantu menyeimbangkan kerugian di satu sektor dengan keuntungan di sektor lainnya.
2. Analisis Fundamental dan Teknikal
Sebelum mengambil keputusan, lakukan analisis fundamental dan teknikal. Analisis fundamental melibatkan penilaian kinerja keuangan perusahaan, termasuk pendapatan, laba bersih, dan prospek masa depan. Sementara itu, analisis teknikal berfokus pada pola pergerakan harga saham dan volume perdagangan. Kedua pendekatan ini memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kesehatan dan potensi pertumbuhan perusahaan.
3. Tetap Tenang dan Hindari Kepanikan
Saat harga saham turun, penting untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru menjual aset Anda. Kepanikan sering kali menyebabkan keputusan yang tidak rasional dan berpotensi merugikan. Ingatlah bahwa pasar saham secara alami mengalami naik dan turun, dan penurunan jangka pendek tidak selalu mencerminkan kesehatan jangka panjang perusahaan.
4. Pertimbangkan untuk Membeli di Harga Rendah
Penurunan harga saham bisa menjadi peluang untuk membeli saham berkualitas dengan harga lebih murah. Strategi ini dikenal sebagai "buying the dip." Namun, pastikan Anda telah melakukan riset yang cukup untuk memastikan bahwa penurunan harga tersebut bukan disebabkan oleh masalah fundamental serius yang bisa mengancam keberlangsungan perusahaan.
5. Tinjau Kembali Tujuan Investasi Anda
Saat menghadapi penurunan harga saham, penting untuk meninjau kembali tujuan investasi Anda. Apakah investasi ini untuk jangka panjang atau jangka pendek? Jika tujuan Anda adalah jangka panjang, fluktuasi harga saham dalam jangka pendek seharusnya tidak terlalu mempengaruhi keputusan investasi Anda. Tetap berpegang pada rencana investasi yang telah Anda tetapkan.
Selanjutnya
6. Manfaatkan Stop-Loss Order
Stop-loss order adalah instrumen yang dapat membantu Anda membatasi kerugian. Dengan menetapkan stop-loss order, Anda bisa menentukan batas harga di mana saham akan dijual secara otomatis jika harganya turun hingga titik tertentu. Ini membantu melindungi investasi Anda dari penurunan harga yang tajam.
7. Konsultasi dengan Ahli Keuangan
Jika Anda merasa kewalahan atau tidak yakin dengan langkah yang harus diambil, konsultasikan dengan ahli keuangan. Mereka dapat memberikan saran yang lebih terperinci berdasarkan situasi keuangan dan tujuan investasi Anda. Ahli keuangan juga dapat membantu Anda menyusun strategi yang lebih baik untuk menghadapi volatilitas pasar.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat lebih siap menghadapi penurunan harga saham dan mengambil langkah-langkah yang bijak untuk melindungi dan mengoptimalkan investasi Anda.
Advertisement