Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka menguat 15,45 poin atau 0,21 persen ke posisi 7.302,50.
Dikutip dari ANTARA, Kamis (11/7/2024), sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,82 poin atau 0,31 persen ke posisi 915,15.
Baca Juga
Prediksi Hari Ini
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas dan rawan koreksi pada perdagangan Kamis, 11 Juli 2024. IHSG akan menguji posisi 7.000-7.160.
Advertisement
IHSG naik 0,24 persen ke posisi 7.287 disertai dengan volume pembelian pada perdagangan Rabu, 10 Juli 2024.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini posisi IHSG diperkirakan berada pada akhir wave (v) dari wave 1 dari wave (3) sehingga penguatan IHSG akan relatif terbatas. IHSG rawan koreksi untuk menguji rentang koreksi 7.000-7.160 pada perdagangan Kamis, 11 Juli 2024.
Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.176,7.099 dan level resistance 7.356,7.396 pada perdagangan Kamis pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpeluang menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.160-7.290 pada Kamis pekan ini. “Namun hati-hati, koreksi IHSG masih terbuka,”
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan longer upper shadow disertai volume. Ia menuturkan, meski berpeluang melakukan koreksi teknikal, tetapi selama di atas garis moving average (MA) (100,200), IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji level tertinggi pada 2024.
"Namun, jika breakdown support garis MA200, kembali koreksi untuk tutup gap bawah dan menguji support garis MA20,” demikian dikutip.
Wafi menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.200-7.400 pada Kamis pekan ini.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA), PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
Advertisement